Sahabat Dekat Trump Mundur dari Dewan Keamanan Nasional AS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Kepala Strategi Gedung Putih, Stephen Bannon, tak lagi menjadi anggota Komite Tetap Dewan Penasihat Keamanan Nasional, menurut tiga pejabat Gedung Putih yang tidak mau disebutkan namanya.
Dua pejabat senior Gedung Putih mengatakan keluarnya sahabat dekat dan orang kepercayaan Presiden Donald Trump itu dari Dewan Keamanan Nasional atau National Security Council (NSC) sama sekali bukan demosi. Bannon, menurut mereka, telah jarang menghadiri pertemuan NSC sejak ia menjadi anggotanya.
Sebaliknya, salah satu pejabat mengatakan, Bannon ditempatkan dalam NSC pada tahap awal pemerintahan untuk membimbing dan mengawasi penasihat keamanan terdahulu yang mengundurkan diri, Michael Flynn, yang bertugas merampingkan operasional NSC.
Pejabat itu mengatakan Bannon, yang adalah mantan pemimpin redaksi breitbart.com, telah melakukan tugasnya dari jauh. Pejabat kedua mengatakan bahwa Bannon menghadiri salah satu pertemuan pada bulan lalu.
“Ada kekhawatiran pada pemerintahan ini bahwa NSC saat pemerintahan sebelumnya telah tumbuh terlalu besar dan telah mengambil tanggung jawab operasional yang tidak benar perannya,” kata pejabat kedua.
Bannon ditempatkan di NSC “untuk membantu mengembalikan NSC sebagai peran koordinasi kebijakan yang tepat.”
Seorang pejabat Gedung Putih ketiga yang tidak berwenang berbicara kepada publik saat dikonfirmasi secara terbuka pada hari Rabu mengatakan bahwa Bannon tidak lagi merupakan bagian dari NSC dan menegaskan bahwa Bannon tidak mengambil peran aktif dalam NSC sejak pelantikan.
Selain itu, menurut catatan pemerintah Federal, direktur intelijen nasional dan ketua Kepala Staf Gabungan dalam proses dikembalikan ke komite NSC, yang di masa pemerintahan Obama, memang merekalah yang masuk ke dalam NSC.
Direktur CIA juga telah ditambahkan ke dalam komite tetap NSC.(washingtonpost.com)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...