Sahetapy: Umat Kristen Hidup dalam Khayalan Kekristenan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sosok yang dikenal sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Jacob Elfinus Sahetapy mempertanyakan bagaiman mungkin seseorang menjadi Kristen sejati, sementara dirinya hidup dalam khayalan sebagai orang Kristen. Artinya, menurut dia, selama ini agama Kristen hanya melekat pada diri pemeluknya, tanpa memaknai nila-nilai yang terkandung dalam Kekristenan tersebut.
“Bagaimana menjadi orang Kristen yang sejati, padahal kita hidup dalam khayalan sebagai orang Kristen,” kata JE Sahetapy dalam Seminar Api Injil Terus Menyala di Maluku, yang berlangsung di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2).
Dia mengambil contoh dari kehidupan orang Maluku yang biasa memilih profesi tukang pukul di DKI Jakarta. Menurut Sahetapy hal tersebut harus ditinggalkan, sebab masih banyak pekerjaan layak yang dapat dikerjakan oleh masyarakat Maluku dimanapun berada. “Saya setuju orang harus menjadi garam, tapi jangan garam Inggris. Saya juga setuju orang harus menjadi terang, tapi jangan kelap-kelip saja,” kata mantan Ketua Komisi Hukum Nasional itu.
Ia pun mengajak warga keturunan Maluku agar meniru Rasul Paulus, meskipun tidak pernah bertemu dengan Yesus, memiliki kitab yang menceritakan mengenai kehidupan Yesus paling banyak dalam Alkitab.
“Mari kita menjadi surat Kristus tanpa banyak bicara, maka orang dari suku lain akan mengatakan bahwa inilah saksi Kristus yang hidup,” ujar dia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...