Said Aqil Siraj: Siapa Pun Ketum, NU Pikul Dua Amanah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj menegaskan Nahdlatul Ulama (NU) memikul dua amanah, yakni amanah diniyah islamiyah (perjuangan Islam) dan amanah wathaniyah siyasiyah (perjuangan politik kebangsaan).
“Siapa pun ketua umumnya, dua amanah ini harus dipikul NU dengan penuh tanggung jawab,” kata Said Aqil saat memberi kata sambutan dalam peluncuran Perkemahan Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) yang kesatu, yang digelar Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Jakarta, Jumat (14/11).
Menurut Said, di pundak NU terpikul beban untuk mempertahankan akidah ahlussunah wal jamaah yang menekankan prinsip toleransi dan sikap moderat. Islam tak dipahami sekadar akidah dan syariah, tapi juga agama peradaban dan moral.
Soal kebangsaan, kata Said, NU punya kewajiban mengawal kedamaian dan kedaulatan tanah airnya. “Kedaulatan yang saya maksud bukan hanya secara geografis, tapi juga kedaulatan ekonomi, budaya, karakter, dan lainnya,” dia menjelaskan.
Said mengatakan, Indonesia beruntung memiliki NU yang telah memberikan tawaran sempurna bagi hubungan Islam dan nasionalisme. Keduanya sudah berjalin harmonis, bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka. Sebuah hal yang amat kontras dengan kondisi umat Islam di Timur Tengah yang masih meributkannya hingga kini.
Said meyakini pandangan tersebut adalah paling benar. Ia menolak sejumlah kelompok Islam yang menggunakan kekerasan dalam dakwahnya atau sikap-sikap yang merongrong keabsahan NKRI.
“Demi Allah, apa yang dilakukan para teroris, termasuk ISIS, bukan perintah dari ajaran Islam,” katanya. (nu.or.id)
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...