Salah Peta, Publik Sarankan Xiaomi Dibuang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Produsen telepon genggam terbesar Tiongkok, Xiaomi, dikecam publik karena menggunakan peta yang salah saat presentasi produknya di India.
Dalam presentasinya, Wakil Presiden Internasional perusahaan perangkat komunikasi Xiaomi Hugo Barra memajang 'peta yang salah' atau 'yang tidak patriotik' karena menempatkan beberapa kawasan sengketa kedua negara masuk wilayah India.
Kawasan yang masih menjadi sengketa Tiongkok dan India tersebut ialah Arunachal Pradesh.
Kekeliruan Barra mengundang kritik keras di situs media sosial Tiongkok, Weibo. Lebih dari itu, beberapa pihak menyarankan agar pengguna Xiaomi membuang telepon genggam mereka.
Karena mendapat tekanan yang besar, Barra kemudian mengajukan permintaan maaf di akun Weibonya yang memiliki 1,06 juta pengikut dengan mengatakan dia melakukan riset peta India dari situs foto Shutterstock dan mengabaikan aspek kontroversinya. Dia juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Walau Tiongkok dan India sedang meningkatkan hubungan perdagangan, masih ada ketegangan terkait kawasan sepanjang 4.000 km lebih di perbatasan kedua negara.
Xiaomi merupakan merk yang populer di Tiongkok dan merupakan saingan kuat Apple. (bbc.co.uk)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...