Salah Potong Rambut
SATUHARAPAN.COM – Belum lama ini, istri saya memutuskan untuk memotong rambutnya menjadi lebih pendek dengan model bob dan berponi di atas alis. Hal ini membuat kehebohan ketika esok harinya dia tiba di kantor dan semua orang memanggilnya dengan sebutan ”Dora The Explorer”. Karena istri saya cuek, dia hanya tertawa-tawa sambil berkata, ”Bagus kan? Terlihat lebih muda dan keren.”
Istri saya menceritakan peristiwa di kantor kepada saya pada malam harinya. Dia berusaha kelihatan ceria, tapi tak ayal terselip rasa menyesal karena bereksperimen dengan rambutnya. Itu terlihat dari pertanyaannya yang berulang-ulang: ”Nggakpapa kan potong begini? Bagus kan? Yang penting pede kan?” Saya mengiyakan pertanyaannya, meski saya tahu dia menjadi kurang pede karena potongan rambutnya.
Saya menjadi teringat ungkapan ”salah potong rambut menyesal seminggu, salah pilih pasangan hidup menyesal seumur hidup”. Saya menemukan beberapa orang yang sering mengeluhkan perkawinannya karena merasa salah memilih pasangan hidup. ”Istriku pemalas”, “Suamiku lamban”, “Istri Pak Anu lebih cantik”, “Suami Bu itu lebih mapan”, dan seterusnya. Yang lebih ekstrem lagi, ada yang tidak mau menikah karena merasa tidak sanggup menghadapi risiko menyesal.
Ya, memang baik memperhitungkan risiko menyesal dengan berhati-hati memilih pasangan hidup. Tetapi, sekali memutuskan, terimalah dia dengan kekurangannya, coba perbaiki apa yang bisa diperbaiki bersama-sama, dan carilah cara menikmati perkawinan yang harus dihadapi seumur hidup.
Itu jugalah yang dilakukan istri saya yang mencari cara menikmati rambut barunya dengan mencoba berbagai posisi poni, belahan rambut, dan jepitan. Sampai akhirnya dia merasa pede dan dipuji karena terlihat lebih segar. Saya percaya ada harapan dan anugerah Tuhan untuk setiap rumah tangga yang diperjuangkan sungguh-sungguh keutuhannya.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...