Sambal Indonesia Masuk Jaringan Supermarket Amerika
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Produk sambal perusahaan milik diaspora Indonesia ‘Three Anoa’ berhasil masuk jaringan supermarket ‘The Whole Foods Market’ di Amerika Serikat (AS).
Produk sambal ini diluncurkan secara resmi di ‘The Whole Foods Market’ pada Jumat (20/6) di P Street, North West D.C. Supermarket ‘The Whole Foods Market’ merupakan supermarket pertama yang menjual empat produk sambal ‘Three Anoa’ milik Agus Wong dan Athoni Munaba.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia, karena jaringan Whole Foods Market adalah supermarket butik yang populer dengan produk yang dipasarkan yang bersifat unik, khas, pro-lokal, organik, dan berkualitas tinggi sehingga harganya pun biasanya lebih tinggi dari supermarket lain,” kata Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan Indonesia di Washington,D.C.
Pihak pemasaran ‘The Whole Foods Market’ menyatakan sangat bangga menjadi lokasi pertama yang menjual sambal Indonesia yang khas.
“Pada saat peluncuran, pengunjung Whole Foods dapat mencoba cita rasa sambal ‘Three Anoa’, yaitu bumbu Bali yang dimasak dengan swordfish dan ikan salmon, sambal mangga untuk dibuat salad daun kale, bumbu rujak dipadu dengan daging, dan lado Sumatera untuk ayam,” kata Agus Wong.
Saat ini tercatat sekitar 200 ribu diaspora Indonesia yang bermukim di Amerika Serikat. Jumlah itu menjadi aset yang cukup besar untuk meningkatkan konsumsi dan distribusi produk Indonesia. Diaspora Indonesia menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia. Oleh karena itu, Atase Perdagangan RI di Washington, D.C. memiliki program business incubator yang mendorong kewirausahaan diaspora Indonesia yang bertujuan khusus meningkatkan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Kantor Atase Perdagangan KBRI Washington, D.C. mengamati bahwa produk makanan merupakan pilihan tepat, karena masyarakat AS saat ini sangat ingin mencoba-coba jenis masakan baru.
Data ‘Specialty Foods Association of America’ menyebutkan konsumen Amerika Serikat mulai beralih dari makanan Asia yang telah mapan seperti Jepang, Thailand, dan Vietnam ke makanan etnik baru lainnya. Makanan dan produk Indonesia yang khas kini dicari dan laku.
“Di Amerika Serikat ternyata sambal semakin populer dan semakin banyak konsumen yang suka bereksperimen mencoba hal baru dan mencoba sambal hingga yang paling pedas. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik karena sambal adalah pasar yang menguntungkan. Apalagi tidak banyak negara yang memiliki budaya mengkonsumsi sambal. Terlebih lagi, kata sambal telah masuk dalam kamus resmi bahasa Inggris Merriam Webster,” tegas Made Marthini. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...