Sambangi HKBP, Ketua MPR Sebut Kebebasan Beragama Penting
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya kebebasan beragama di Indonesia. Sebab, kebebasan beragama pada hakikatnya adalah dasar terciptanya kerukunan antarumat beragama.
Tanpa kebebasan beragama, tidak mungkin tercipta kerukunan antarumat beragama. "Kebebasan beragama pada hakikatnya adalah dasar terciptanya kerukunan antarumat beragama. Tanpa kebebasan beragama tidak mungkin ada kerukunan antarumat beragama," kata Zulkifli saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di kalangan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding dan buka puasa bersama, di Gedung Sopo Marpingkir HKBP Jalan Damai Nomor 1, Cakung, Cilincing, Jakarta Timur, Senin (13/7).
Terlebih, menurut politisi Partai Amanat Nasional itu, kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan, tanpa seorang pun yang boleh mencabutnya.
Di Indonesia sendiri, Zulkifli mengatakan kebebasan beragama telah diatur dalam Pasal 29 Ayat 2 Undang-undang Dasar (UUD) 1945, di mana disebutkan "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu".
Oleh karena itu, menurut dia, warga negara Indonesia sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antarumat beragama dan saling menghormati antar hak dan kewajiban yang ada di antara kita demi keutuhan negara.
"Kita patut bersyukur, melalui kepribadian dan karakteristik yang dimiliki oleh bangsa indonesia itulah, nilai-nilai perdamaian sebagai pengejawantahan nilai-nilai agama senantiasa dijunjung tinggi di dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujar Zulkifli.
Acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di kalangan HKBP sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding dan buka puasa bersama, di Gedung Sopo Marpingkir HKBP Jalan Damai Nomor 1, Cakung, Cilincing, Jakarta Timur, Senin (13/7), sendiri dihadiri sekitar 200 jemaat HKBP.
Turut hadir Ephorus HKBP Pendeta Willem TP Simarmata, anggota MPR RI Martin Hutabarat, serta Sekretaris Jenderal MPR RI Eddie Siregar.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...