Sambut Imlek, Akrobat RRT Hibur Pengunjung Perbelanjaan Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aksi para pemain akrobat dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan menyemarakkan Tahun Baru Imlek di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta.
“Jika biasanya perayaan Imlek identik dengan pertunjukan barongsai, tahun ini Grand indonesia hadir dengan beragam kegiatan unik dan berbeda, namun tetap selaras dengan nuansa perayaan tahun baru Imlek,” kata Assistant Public Relations Grand Indonesia, Dinia Widodo kepada para pewarta saat media gathering, Colourful Lunar, hari Jumat (29/1) di West Mall Lantai 3, Grand Indonesia, Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa aksi akrobat dari RRT tersebut akan dikemas dalam nama Pole Acrobatic Show From China (Aksi Akrobatik Tiongkok).
“Kalau saya lihat memang dari tahun ke tahun kita menyajikan sesuatu yang berbeda, tahun sebelumnya kita membuat barogsai tapi tahun ini kita akan pastikan barongsai masih tetap ada, tapi masih tetap bernuansa Tiongkok,” dia menambahkan.
Dia menambahkan Pole Acrobatic Show dan beberapa pertunjukkan lainnya berlangsung mulai dari Jumat (22/1) sampai dengan Minggu (21/2).
Dinia menambahkan di sela-sela Pole Acrobatic Show akan digelar Shanghai dance, Taichi act, dan masih banyak pertunjukkan lain yang bernuansa Tiongkok.
Menurut pengamatan satuharapan.com, dalam pementasan perdana Pole Acrobatic Show From China delapan laki-laki asal Tiongkok menampilkan tiga atraksi berbeda.
Pada pementasan pertama lima pelaku akrobat membuat atraksi dengan topi, mereka melempar topi dari tangan kanan ke tangan kiri, namun di tengah-tengah mereka juga mengganti topi hitam yang mereka kenakan. Topi cowboy yang mereka kenakan berganti-ganti tempat dalam hitungan detik, dari tangan kanan ke kepala, kemudian ke tangan kiri, dan seterusnya. Mereka melakukan aksi tersebut tidak hanya berdiam, namun berpindah-pindah lokasi dengan berjalan perlahan-lahan.
Atraksi berikutnya yakni seorang akrobat dari Tiongkok memeragakan aksi sirkus dengan menggunakan tiga buah bola seukuran bola tenis kemudian, aksi tersebut hampir sama dengan aksi topi sebelumnya, yakni bola berpindah tangan dari tangan kanan ke kiri dengan cepat, namun lama-kelamaan bola tersebut ditambah jumlahnya dari dua menjadi tiga, menjadi empat hingga pelaku aksi akrobat tersebut melakukan aksinya dengan tujuh bola.
Atraksi ketiga yakni dengan formasi lengkap delapan orang dan mereka naik dari sebuah tiang. Kedelapan pelaku aksi akrobat tersebut memeragakan aksi menaiki tiang tinggi dengan berbagai cara yakni seperti seorang pemadam kebakaran, ada yang menggunakan cara melingkar di atas tiang tinggi tersebut. Sama halnya dengan cara yang mereka gunakan untuk turun.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...