Sambut MEA, BRI Prioritaskan Buka Cabang di ASEAN
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Untuk menyiapkan Masyarakat Ekonomi di ASEAN (MEA), Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah membuka jaringan baru di luar negeri untuk memfasilitasi perkembangan pasar global, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
BRI telah membuka jaringan kerja konvensional di OUE Bayfront di Singapura. Sebelumnya BRI telah memiliki beberapa unit kerja keja di luar negeri, yakni BRI New York Agency, BRI Cayman Island Branch di Inggris, Hong Kong Representative Office, dan BRI Remittanance Hong Kong.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, mengatakan, banyak pengusaha-pengusaha Indonesia yang memiliki kontak jaringan bisnis di Negara Singa tersebut. Oleh sebab itu, BRI ingin memfasilitasi supaya para pengusaha Indonesia tidak perlu menggunakan bank asing untuk transaksi bisnisnya.
“Banyak pengusaha-pengusaha Indonesia yang memiliki bisnis internasional menggunakan bank-bank asing. Dengan adanya BRI, kita bisa menjadi bank one stop service untuk nasabah Indonesia di Singapura,” ujar Asmawi, di Jakarta, hari Jumat (31/7).
Pihaknya kini tengah berencana membuka cabang di negara lain, terutama di kawasan Asia Tenggara, namun masih melakukan penjajakan dengan negara yang bersangkutan. BRI juga menunggu respons dari pihak negara tetangga un
“Kami baru mau kunjungan ke sana. Jadi kami baru mau melakukan penjajakan. Baru mau roadshow,” ujar dia mengaku bahwa proyek ini mulai berjalan tahun depan.
Asmawi mengatakan, jaringan bisnis BRI di Asia Tenggara dibuka berdasarkan segmen yang cocok di negara tersebut.
Timor Timur, misalnya, Ia mengatakan, karena memiliki hubungan sejarah, BRI pernah memiliki kantor cabang dan unit di sana. “Di Timor Timur, kami punya sejarah kantor cabang di situ. Kami memiliki 7 kantor unit 7 dan 1 kantor cabang. BRI sudah dikenal di sana. Dalu banyak nasabah di sana,” kata dia yang berencana membuka segmen usaha mikro, kecil, dan menengah di Timor Timur.
Begitu juga dengan negara lainnya. BRI masih menjajaki propek yang tepat untuk layanan bisnis di Vietnam, Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara ASEAN lainnya.
“Misalnya, di Vietnam ada pabrik semen Indonesia di sana. Kami bisa bergandengan dengan BUMN yang sudah membuka bisnis di sana,” ujar Asmawi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...