Sambut Ramadan, Si.Se.Sa Luncurkan “Kluargi”
SATUHARAPAN.COM – Menyongsong tibanya bulan Ramadan, Si.Se.Sa, merek busana muslim syari, mengeluarkan koleksi baru bertema “Kluargi”. Sejumlah 69 koleksi dipresentasikan dalam peragaan busana tahunan, di Ballroom Hotel Dharmawangsa, 24 Mei 2017.
Peragaan busana dibuka dengan presentasi koleksi Si.Se.Sa Orange Label, ready-to-wear (busana siap pakai) deluxe yang merupakan jangkauan pasar terluas dari pelanggan setia merek ini. Rancangan label ini berciri pembubuhan desain transfer Swarovski yang dirancang khusus. Dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri kali ini, Si.Se.Sa mengeluarkan koleksi busana kembar ibu-anak , koleksi busana bagi ayah yang senada dengan rancangan untuk ibu, serta koleksi untuk keluarga.
Koleksi dibawakan oleh celebgram dan pasangan artis, di antaranya Sultan Djorghi, Teuku Zacky, Gary Iskak, dan Hengky Kurniawan.
Pada peragaan busana tahunan kedua ini, Si.Se.Sa memang menghadirkan pilihan koleksi lebih beragam. Selain Orange Label, Si.Se.Sa mengeluarkan koleksi Blue Label, Violet Label, dan meluncurkan koleksi baru Ti.te.ta.
Si.Se.Sa Blue Label, ready-to-wear regular, seperti dikemukakan Senaz, salah satu di balik nama Si.Se.Sa, menyediakan aneka busana bersahaja dengan desain ringan dari bahan katun dan denim, dengan harga sangat bersahabat, untuk menjangkau pasar anak-anak muda.
Violet Label, ready-to-wear exclusive, dihadirkan sebagai rancangan spesial karena didesain dengan pengerjaan tangan khusus. Menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, koleksi Violet Label dikolaborasikan dengan karya lukisan seniman batik Kudus, dalam wujud motif cetak batik berwarna ombre yang mewah.
Kudus, seperti dikemukakan Sansa, creative director Si.Se.Sa, memiliki makna istimewa bagi Siriz, Senza, dan Sansa, nama-nama di balik label Si.Se.Sa, sebagai tanah leluhur.
Peragaan tahun ini, menurut Senza, juga menjadi saat yang tepat untuk meluncurkan koleksi busana anak. Nama koleksi Ti.te.ta, diambil dari Si.Se.Sa dalam versi anak-anak yang belum mampu mengucapkannya dengan benar.
Tema “Kluargi”, seperti dikemukakan Sansa, diangkat karena melihat perjalanan hadirnya busana syari Si.Se.Sa ke tengah masyarakat. Merek ini hadir dan tumbuh berkembang karena mendapat dukungan penuh dari keluarga, baik keluarga dari lingkup terkecil di rumah, hingga pelanggan setia yang telah menjadi akrab seperti keluarga sendiri.
Masih Seumur Jagung
Si.Se.Sa diluncurkan pertama kali pada 2011, di tengah bertumbuhnya bisnis busana muslim yang sangat pesat. Merry Pramono, perancang busana muslim, adalah nama di balik pemunculan Si.Se.Sa. Siriz, Senza, dan Sansa, yang disematkan sebagai nama merek dalam bentuk akronim, adalah tiga buah hati Merry.
Saat pasar busana muslim disesaki desain-desain dekoratif, Si.Se.Sa mengubah gaya, mencoba membawa angin baru di dunia mode Indonesia dengan menghadirkan busana muslim syari.
Suatu pilihan yang sangat menantang, mengingat busana muslim syari berpotongan simpel. Diperhadapkan dengan segala batasan aturan dalam berbusana muslim yang harus tertutup, tidak menerawang, dan longgar, Si.Se.Sa menyiasatinya dengan senantiasa mempersiapkan desain-desain dengan gaya baru.
Tahun ini, menyisipkan detail, membubuhi kerut, membuat tumpuk, dan melapis-lapis menekuk, melipat, hingga membuat busana lurus yang tetap leluasa, menjadi upaya cerdas untuk mengubah siluet sebuah rancangan tampak baru.
Khimar, kerudung panjang yang menutup dada di bagian depan dan pinggul di bagian belakang, menjadi primadona dalam penjualan. Khimar label ini selalu dimutakhirkan dalam penampilannya dan sangat ramah untuk dipadupadankan dengan koleksi busana yang sudah ada.
Dalam memberikan kenyamanan bagi pelanggan, label ini memilih material sifon, crepe, dan jersey,termasuk menggunakan teknik cetak dalam menampilkan desain gebyok, pilar khas mesjid Kudus Jawa Tengah menjadi motif batik. Si.Se.Sa bahkan mendatangkan seniman yang mendesainkan secara khusus motif batik baru gaya khas Kudus untuk rancangan kali ini.
Detail yang menjadi pemanis busana seperti bordir dan taburan Kristal Swarovski menjadi upaya lain dalam mengayakan bahan tanpa membuat tampilan berlebihan untuk koleksi yang dipersiapkan menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...