Sampah Menggunung di Ciliwung Kalibata

Tumpukan sampah menggunung di Sungai Ciliwung, di kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (16/11) akibat luapan air sungai setelah di hulu diguyur hujan deras sejak sore pada hari MInggu (15/11). Sampah yang terdiri atas plastik, batang pohon, dan ranting itu menyebabkan arus sungai terhambat karena sampah menyangkut di tiang penyangga jembatan. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Satu unit alat berat ekskavator diturunkan di bantaran sungai untuk mengangkut sampah yang langsung dibawa dengan sejumlah kendaraan truk sampah sejak pagi hingga siang ini.

Seorang warga melintas di antara sampah yang menumpuk di jembatan Sungai Ciliwung, Kalibata akibat luapan air sungai yang meningkat karena hujan deras di hulu.

Seorang warga di pinggir sungai menyaksikan tumpukan sampah yang tersangkut di tiang penyangga jembatan di kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan.

Satu unit alat berat ekskavator saat mengangkut sampah yang terhambat di tiang penyangga jembatan akibat luapan air sungai yang meningkat sejak kemarin.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sampah menggunung terlihat di Sungai Ciliwung, di kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, pada hari Senin (16/11). Sampah yang menumpuk tersebut kiriman dari hulu karena air sungai meluap setelah di hulu dilanda hujan deras.

Warga sekitar mengatakan sampah datang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari akibat volume air kiriman dari Bogor, Jawa Barat. Sampai dengan siang ini, satu unit alat berat ekskavator diturunkan untuk mengangkut volume sampah yang menggunung di badan sungai. Sejumlah truk sampah juga dikerahkan untuk mengangkut sampah-sampah yang terdiri atas sampah plastik, serta batang pohon dan ranting.

Terlihat pegawai dari Dinas Kebersihan setempat juga berada di sekitar lokasi untuk berkoordinasi dengan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah yang sampai saat ini masih tertahan di bawah jembatan.

Hujan deras yang melanda kawasan hulu Sungai Ciliwung pada hari Minggu (15/11) sore kemarin telah menyebabkan muka air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat meningkat. Berdasarkan informasi Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 19.10 WIB tinggi air mencapai 210 sentimeter dan berstatus Siaga 1.

Air diprediksikan sampai ke hilir Jakarta enam sampai sembilan jam kemudian, yang dapat menggenangi beberapa wilayah di antaranya, Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pangadegan, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai.

Editor : Sotyati