Samsung Hadapi Gugatan Ketenagakerjaan di Brazil dengan Tuntutan Rp 1,1 Triliun
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan besar dari Korea Selatan, Samsung Electronics, tengah menghadapi gugatan senilai US$ 110 juta (Rp 1,1 triliun) atas tuduhan dan dugaan melakukan pelecehan terhadap pekerja di pabriknya di Brazil, kata pihak perusahaan itu, Rabu (14/8).
Dalam sebuah pernyataannya, raksasa elektronik Korea Selatan itu mengatakan bahwa pihaknya sedang diselidiki oleh jaksa di Brazil atas tuduhan bahwa karyawan pada salah satu pabriknya di Brazil bekerja shift sangat lama untuk puluhan hari secara berturut-turut.
Media setempat memberitakan bahwa karyawan bekerja hingga 10 jam berdiri, dan mereka bekerja 27 hari berturut-turut tanpa hari libur, kata jaksa dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Diberitakan para pekerja telah melakukan protes selama satu tahun terakhir berkaitan dengan makanan di kantin, jam kerja dan kurangnya perencanaan karir yang ditawarkan kepada karyawan. Kantor kejaksaan setempat mengatakan bahwa pihaknya memulai tindakan hukum pada 9 Agustus, menyusul tiga kali inspeksi oleh pemerintah di pabrik dimulai pada Mei 2011.
Akan Kooperatif
"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan," kata perusahaan itu. Pabrik ini terletak di Zona Franca de Manaus, di mana perusahaan merakit smartphone, televisi, dan peralatan rumah tangga, dan memiliki 6.000 karyawan.
Samsung Electronics mengatakan bahwa pihaknya akan sepenuhnya bekerja sama dengan pemerintah Brazil untuk mengatasi masalah tenaga kerja itu. "Kami akan melakukan upaya yang terbaik untuk mengatasi tuduhan oleh Kementerian Tenaga Kerja Brazil," katanya dalam pernyataan tersebut.
"Kami sejauh ini telah konsisten dalam memberikan sistem kesejahteraan yang kompetitif dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Samsung adalah perusahaan global, kami secara ketat mematuhi semua hukum di seluruh wilayah di mana kami beroperasi."
Masalah tenaga kerja telah muncul sebagai prioritas utama bagi manajemen Samsung sebagai pembuat smartphone terbesar di dunia yang diproduksi di China, Vietnam, Brazil dan negara-negara di Eropa. (koreatimes.co.kr / ft.com)
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...