Samsung Revisi Perkiraan Laba Kuartal Ketiga
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Samsung Electonics pada hari Rabu (12/10) merevisi perkiraan laba kuartal ketiganya sebesar 33,3 persen, menyusul dampak dari penarikan smartphone Galaxy Note 7 yang dibatalkan produksinya.
Samsung Electronics pada Selasa (11/10) menyatakan menghentikan produksi, penjualan dan penukaran smartphone canggih tersebut akibat terus munculnya kekhawatiran soal keamanan. Mereka juga mengimbau semua pelanggan untuk segera berhenti menggunakan perangkat tersebut.
Raksasa elektronik Korea Selatan itu mengajukan revisi perkiraan laba operasi sebesar 5,2 triliun won (sekitar Rp 60,2 triliun), dibandingkan dengan 7,8 triliun won (sekitar Rp 90,4 triliun) yang diumumkannya pada pekan lalu.
Perusahaan itu juga memangkas perkiraan penjualan kuartal ketiganya sebesar empat persen menjadi 47 triliun won (sekitar Rp 544,7 triliun) dari 49 triliun won (sekitar Rp 567,5 triliun).
Pengumuman itu disampaikan beberapa jam setelah bursa saham Korea Selatan ditutup, dengan harga saham Samsung melemah 0,65 persen, setelah anjlok delapan persen pada hari sebelumnya.
Revisi perkiraan pendapatan diumumkan setelah perusahaan itu mengumumkan pada Selasa pihaknya menghentikan produksi Note 7, menghentikan penjualan global di masa depan dan meminta semua pelanggan segera berhenti menggunakan perangkat tersebut.
Revisi pada Rabu mencerminkan penurunan 30 persen dalam laba operasional Samsung pada kuartal ketiga daripada tahun lalu, dibandingkan dengan kenaikan 5,5 persen di perkiraan sebelumnya.
Samsung mengumumkan penarikan 2,5 juta unit smartphone Galaxy Note 7 pada awal September setelah beberapa perangkat meledak atau terbakar.
Ketika penggantinya juga meledak, perusahaan akhirnya memutuskan menghentikan produk Note 7 seluruhnya. (AFP)
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...