Sang Dirigen
Ia bukan orang yang merasa harus dipentingkan.
SATUHARAPAN.COM – ”Ini buat Cici…,” Enrica memberikan buku biografi yang ditandatangani ayahnya, berjudul Sang Dirigen, Perjalanan Jahja Setiaatmadja hingga Menjadi CEO BCA. Membaca biografi seseorang tidak ubahnya menyaksikan tangan Tuhan melukis kehidupan. Dan buku ini mengisahkan bagaimana Tuhan menggunakan seorang yang dilahirkan dari keluarga biasa saja menjadi seorang yang dipakai Tuhan dengan luar biasa dalam bidang perbankan Indonesia.
Perkenalan saya dengan beliau sendiri dimulai sejak 16 tahun lalu, saat kami berjumpa dalam beberapa konser atau festival musik di mana anaknya terlibat. ”Itu orang penting,” beberapa orang berkata kepada saya. Tetapi, dalam beberapa kali kesempatan kami mengobrol, Jahja Setiaatmadja menunjukkan bahwa dia bukan orang yang merasa harus dipentingkan. Obrolan kami yang singkat sama seperti obrolan saya dengan orangtua-orangtua lainnya, bagaimana perkembangan anak-anak kami atau bagaimana cuaca memengaruhi kesehatan kami. Figur rendah hati inilah yang mengantarkan BCA pada 2014 masuk dalam ”Forbes Asia Fabulous 50”, pada urutan ke-7.
Saya jadi teringat percakapan dengan teman ketika mengomentari artikel yang ditulis seorang terkenal, ”Tadinya saya sudah mempersiapkan diri membaca tulisan yang penuh dengan kata-kata tinggi. Saya jadi mengerti inilah yang membuat dia menjadi seorang penulis, mengungkapkan ide tulisan yang memengaruhi pembaca dengan bahasa yang dimengerti semua orang.”
Selamat Ulang Tahun ke-60 untuk Om Jahja, Sang Dirigen BCA! Tetap semangat berkarya, menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...