Saran Presiden, Menteri Hati-Hati “Doorstop” Wartawan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyarankan agar jajaran menteri dalam Kabinet Kerja hati-hati ketika berhadapan dengan awak media atau wartawan.
“Ya harus penuh kehati-hatian, terutama ketika menghadapi doorstop dengan wartawan seperti yang saat ini sedang saya lakukan,” kata Andi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/1).
Dia pun memperagakan cara yang tepat bagi para menteri saat berhadapan dengan wartawan. “Ini, seperti sekarang saya ini, ngomongnya pelan-pelan banget, hati-hati banget,” kata dia yang disambut tawa wartawan di sekitarnya.
Saat ditanya mengenai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno yang dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri karena melecehkan masyarakat yang berjaga di KPK, Andi hanya mengatakan punya jawaban normatif.
“Soal Pak Tedjo, saya punya jawaban normatif, belum ada laporan dari Polri tentang itu, Menkopolhukam juga belum melaporkan pada Presiden Jokowi soal masalah tersebut.
Sebelumnya, Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) melaporkan Menkopolhukam) Tedjo Bareskrim Mabes Polri terkait pernyataannya yang menyebut masyarakat yang menggelar aksi mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai “rakyat tidak jelas”.
“Kami menganggap Pak Tedjo sebagai menteri telah menghina rakyat Indonesia,” kata Ketua Fakta, Azas Tigor Nainggolan.
Mereka membawa alat bukti berupa berita-berita di media massa yang mengutip pernyataan Menkopolhukam. “Kami akan laporkan lewat Bareskrim. Kami laporkan atas pasal penghinaan yakni Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP. Tapi biar polisi yang menentukan,” ucap dia.
Editor : Bayu Probo
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...