Satelit Rusia Mengambil Gambar Gerhana Matahari
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Pejabat ruang angkasa Rusia telah memenuhi permintaan masyarakat yang dikirim melalui jejaring sosial untuk mengambil gambar gerhana matahari cincin pada Jumat (10/5). Demikian dikabarkan kantor berita RIA Novosti, Jumat (10/5).
Para pejabat Rusia kemudian menyesuaikan pekerjaan kamera pada satelit cuaca untuk mengambil gambar secara rinci bayangan bulan ketika bergerak mengelilingi bumi selama terjadi gerhana matahari pada Jumat pagi waktu Indonesia.
Satelit geostasioner Rusia akan menangkap gambar dari belahan bumi timur dalam interval 30 menit pada Jumat pagi. Pengambilan gambar biasanya dilakukan kamera satelit adalah satu gambar setiap 30 menit.
"Kami akan mampu memberikan gambar animasi rinci gerakan bayangan bulan," kata Sergei Uspensky, dari "Planeta" Pusat Penelitian Antariksa dan Meteorologi Nasional Rusia. Satelit Elecrto-L tersebut mampu menangkap citra belahan bumi timur, dan memberikan data tentang perubahan iklim, serta kondisi laut dan pemantauan laut.
Gerhana matahari kali ini akan "berbentuk cincin" karena bayangan bulan hanya menutupi sebagian matahari. Peristiwa ini juga dikenal sebagai gerhana annular. Selama gerhana matahari ini, bulan membuat bayangan ketika berada dalam garis lurus antara bumi dan matahari.
Kali ini, satelit Rusia akan menangkap gerakan bayangan bulan dalam perjalanan mengelilingi bumi saat melewati Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Australia Barat, Northern Territory dan Queensland di Australia. Sayangnya, gambar tersebut baru akan dikeluarkan besok Sabtu (11/5).
Disebutkan bahwa gerhana matahari kedua tahun ini akan terjadi pada 3 November. Ini akan menjadi gerhana langka ketika gerhana annular berubah menjadi gerhana total, dan akan terlihat di utara Samudera Atlantik dan Afrika ekuatorial.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...