Satgas COVID-19 Beri Perhatian Khusus pada Jateng, Papua dan Bali
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Satgas Penanganan COVID-19 akan memberi perhatian khusus pada Jawa Tengah, Papua dan Bali, berdasarkan hasil evaluasi terakhir seperti disampaikan pada hari Kamis (15/10).
"Kami perlu memberikan perhatian lebih pada Jawa Tengah, Papua dan Bali," kata juru bicara Satgas, Wiku Adisasmito.
Hasil evaluasi ketiga provinsi dari 10 provinsi prioritas pada kurun 27 September - 11 Oktober 2020 menunjukkan, kasus aktif secara umum menurun, namun di Jawa Tengah dan Papua mengalami peningkatan. Pada kasus sembuh secara umum meningkat, namun pada Jawa Tengah dan Papua mengalami penurunan. Pada kematian cenderung stagnan, namun Bali dalam dua pekan terakhir cenderung meningkat.
Jawa Tengah selama dua pekan terakhir (27 September - 11 Oktober) persentase kasus aktif meningkat dari 22,49% menjadi 23,94%. Kesembuhannya menurun dari 71,09% menjadi 70,35%. Kasus kematian menurun dari 6,42% menjadi 5,71%.
"Untuk kesembuhan Jawa Tengah mengalami sedikit penurunan sebesar 0,34persen (pada 4 Oktober) dan 0,4 persen (pada 11 Oktober). Meskipun angkanya kecil, kesembuhan harus tetap dijaga untuk selalu meningkat," katanya.
Papua, terjadi peningkatan persentase kasus aktif yang cukup signifikan dari 35,7% menjadi 43,3%. Kesembuhan 62,8% menurun menjadi 55,21%. Persentase kematian fluktuatif, pada 27 September 1,34% naik pada 4 Oktober menjadi 1,52%, dan dapat ditekan kembali pada 11 Oktober menjadi 1,44%.
Di Papua, Wiku menjelaskan, peningkatan kasus aktif dan penurunan kesembuhan selain disebabkan transmisi lokal, sementara pemeriksaan spesimen atau testing dan pelayanan kesehatan kurang. "Banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam gejala berat, hal ini menyebabkan kurang efektif upaya menaikkan pasien sembuh," katanya.
Bali, persentase kematiannya meningkat dalam dua pekan terakhir. Pada 27 September persentasenya 2,97%, meningkat pada 4 Oktober menjadi 3,11% dan meningkat lagi pada 11 Oktober menjadi 3,17%. Kesembuhan meningkat dari 81,90% pada 27 Septmeber, menjadi 83,46% pada 4 Oktober dan 85,90% pada 11 Oktober. Kasus aktif menurun dari 15,13% pada 27 September menjadi 11,03% pada 11 Oktober.
Sepuluh provinsi yang dapatperharian khusus adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Banten, dan Papua.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...