Satpol Pukuli Kakek Jompo sebab Makan Saat Puasa di Pakistan
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Seorang jompo beragama Hindu dipukuli oleh seorang polisi pamong praja di Pakistan karena dilaporkan makan dan menjual makanan di bulan Ramadan.
Pria yang diduga berusia antara 82 hingga 90 tahun itu bernama Gokal Das, dilaporkan memakan biryani di depan umum sekitar pukul enam sore waktu setempat. Makanan itu diberikan kepadanya sebagai sedekah, menurut laporan Express Tribune.
Gambar pria berlumuran darah itu telah beredar di media sosial, memicu kampanye untuk menuntut keadilan.
Ali Hassan, satpol yang dituduh melakukan penyerangangan ditahan pada hari Minggu (12/6) atas tuduhan menyiksa dan melukai Das, menurut surat kabar Pakistan Dawn.
Saudara Hassan, yakni Mir Hassan, juga dituduh ikut melakukan penyerangan terhadap Das.
Pejabat polisi setempat, Bacahl Qazi, membenarkan bahwa tuduhan terhadap Hassan telah didaftarkan di kepolisian. "Kami akan melakukan penahanan terhadap dua terdakwa pada hari Senin (13/6) untuk penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Dia menambahkan kedua bersaudara itu telah meninggalkan Das terluka dan berdarah. Lalua ia dibawa ke rumah sakit di Mirpur Mathelo tempat luka-lukanya dirawat.
Serangan itu terjadi pada hari Kamis (9/6) di distrik Sindh di Pakistan sebelah timur yang merupakan daerah pedesaan. Das adalah warga Hayat Pitafi, sebuah desa terpencil, menurut situs berita India, DNA.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...