Obama: Tidak Ada Bukti ISIS Terkait Penembakan Orlando
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Barack Obama, Senin (13/06), mengatakan tidak ada bukti bahwa pembunuhan 50 orang di klub malam Orlando diinstruksikan dari luar negeri atau merupakan bagian dari komplotan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Setelah diberi tahu tentang penembakan massal paling mematikan tersebut oleh pejabat tertinggi keamanan, Obama mengatakan “kami belum tahu” motivasi penembak.
Obama mengatakan bahwa Omar Mateen (29) tampaknya “terinspirasi oleh berbagai informasi ekstremis yang tersebar di internet.”
“Pada tahap ini, kami tidak melihat bukti jelas bahwa dia mendapat arahan dari luar,” ungkap Obama.
“Memang tampak pada menit terakhir bahwa dia berbakti kepada ISIS, tetapi sejauh ini tidak ada bukti bahwa dia sebenarnya diperintah oleh mereka,” kata dia.
“Tidak ada juga bukti langsung bahwa dia adalah bagian dari komplotan yang lebih besar.”
ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas tragedi pembantaian itu, mengatakan dalam sebuah buletin radio bahwa serangan itu dilakukan oleh “salah satu tentara kekhalifahan.”
Dalam kesempatan itu, Obama juga mengangkat isu kepemilikan senjata.
"Kita harus melawan ekstremisme. Namun kita juga harus memastikan bahwa tidak mudah bagi seseorang, yang ingin melukai orang di negara ini, bisa memperoleh senjata."
Peristiwa penembakan di Orlando ini tercatat sebagai yang terburuk dengan jumlah korban jiwa terbesar dalam sejarah modern Amerika Serikat. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...