Saudara Sandera yang Dibunuh ISIS Sebut Islam ‘Tidak Salah’
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Saudara dari sandera asal Inggris David Haines yang dibunuh militan Islam pada Minggu (14/9) merilis pernyataan video mengharukan mengenai semakin berkembangnya radikalisasi agama.
“Kita terus menerus menjumpai radikalisasi di setiap jalan kehidupan. Itu bukan masalah ras, agama atau politik, melainkan masalah manusia,” ucap Mike Haines kepada media Inggris.
Suaranya terdengar bergetar dengan emosi, Haines membacakan sebuah ayat dari Al-Quran mengatakan: “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik...”
Dia menambahkan: “Iman Muslim tidak bisa disalahkan atas ISIL (Islamic State/ISIS), dan itu juga bukan kesalahan orang-orang keturunan Timur Tengah.
“ISIL sangat berbahaya dan menimbulkan ancaman bagi setiap bangsa, setiap agama, setiap politik, setiap orang,” ujar Mike Haines, menambahkan bahwa militan Inggris yang kembali ke negara itu harus “menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.”
PBB Mengecam
Dewan Keamanan PBB pada Minggu mengecam “pembunuhan keji dan pengecut” terhadap seorang sukarelawan Inggris David Haines yang dilakukan militan Islamic State (ISIS).
“Kejahatan itu merupakan pengingat tragis akan semakin meningkatnya bahaya yang dihadapi pekerja misi kemanusiaan di Suriah setiap hari,” menurut penegasan dewan itu dalam sebuah pernyataan, disetujui dengan suara bulat oleh 15 anggotanya.
Pernyataan itu menyerukan agar para pekerja sosial diperlakukan dengan hormat di wilayah konflik dan “menegaskan bahwa ISIL (Islamic State/ISIS) harus dibinasakan dan bahwa intoleran, kekerasan dan kebencian yang dianutnya harus dihancurkan.”
Menggunakan nama lain ISIS, anggota dewan tersebut menegaskan bahwa “perlakuan biadab yang terus-menerus ditebarkan ISIL tidak mengintimidasi mereka melainkan semakin menguatkan tekad mereka bahwa harus ada upaya bersama” untuk melawannya dan kelompok jihad lainnya.
Dewan Keamanan juga mendesak “pembebasan segera, aman dan tanpa syarat bagi semua orang yang masih disandera” ISIS dan kelompok lainnya yang terkait dengan Al Qaeda.
Dewan Keamanan juga meminta semua negara “bekerja sama secara aktif” seiring dengan upaya Inggris untuk menyeret pelaku eksekusi Haines ke pengadilan.
Haines diculik di Suriah pada Maret 2013.
Pemenggalannya ditampilkan dalam sebuah video yang dirilis oleh militan ISIS pada Sabtu malam. (AFP)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...