Saudi Investigasi Video Penganiayaan Tenaga Kerja Asia
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Sebuah lembaga hak asasi manusia di Arab Saudi mengatakan pada Minggu (27/10) sedang menyelidiki rekaman video yang memperlihatkan warga lokal secara brutal menganiaya tenaga kerja dari Asia. Kerajaan Arab Saudi sebagaimana diketahui mempekerjakan jutaan pekerja asing.
Rekaman video yang diunggah ke dalam jaringan internet (online) itu, seperti diberitakan Middle East Online, memperlihatkan seorang pria yang mengenakan busana adat Saudi, sedang memukuli, mencambuk, dan menendang seorang tenaga kerja asal Asia.
Lembaga Nasional Hak Asasi Nasional, seperti dikatakan ketuanya, Mefleh al-Qahtani, sedang menyelidiki kasus itu. Lembaga semipemerintah itu akan meminta pelaku dihukum jika kasus itu terbukti kebenarannya.
"Kami belum memiliki detail cukup untuk menenentukan identitas pria itu, atau bahkan di mana peristiwa itu terjadi,” katanya.
Namun, seorang pegiat hak-hak asasi yang lain mengatakan pria Saudi itu tinggal di Riyadh. Ia menghukum pekerja itu karena memergokinya berbicara kepada istrinya.
Di rekaman video yang berdurasi 1 menit 53 detik itu, terdengar suara pria ketiga, yang bertindak sebagai perekam kejadian itu, tepat pada saat pekerja asal Asia itu jatuh tergeletak, yang tampaknya terjadi di sebuah ruang duduk.
Seruan kesakitan pekerja itu terus terdengar berbarengan dengan lecutan cemeti.
Tidak jelas kapan rekaman itu bertama kali diunggah, namun rekaman itu diunggah ke YouTube pada hari Jumat.
Lembaga hak asas di manusia dunia acap menuduh kerajaan kaya raya dan negara monarki lain di Timur Tengah tidak memperlakukan pekerja asing dengan layak, terutama yang berasal dari Asia bagian selatan, dengan mengupah rendah. (middle east online)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...