Saudi-Iran Sepakati Pemulangan Jemaah Haji yang Meninggal
JEDDAH, SATUHARAPAN.COM – Menteri kesehatan Arab Saudi dan Iran sepakat, untuk memulangkan jemaah Iran yang meninggal dalam insiden desak-desakan selama pelaksanaan ibadah haji pekan lalu, menurut media pemerintah Saudi, setelah Teheran mengancam respons “keras” atas penundaannya.
Teheran menuduh Saudi menghambat upayanya, untuk memulangkan sedikitnya 239 jasad jemaah Iran yang meninggal dalam tragedi di Mina.
Sebanyak 241 jemaah lain, termasuk diplomat senior sekaligus mantan duta besar Iran untuk Lebanon, menjadi salah satu warga Iran, yang hilang enam hari setelah insiden mematikan tersebut.
Kedua pihak setuju, untuk memulangkan jasad jemaah Iran, yang diidentifikasi meninggal sesegera mungkin, lapor kantor berita pemerintah Saudi, SPA pada Kamis pagi setelah perundingan antara kedua rival di Jeddah.
“Kedua belah pihak juga akan terus menjalin hubungan untuk mengidentifikasi lainnya dan mencari tahu jemaah yang cedera, “ kata SPA dalam kesepakatan yang dicapai antara Menteri Kesehatan Saudi Khalid al-Falih dan Menteri Kesehatan Iran Hassan Hashemi.
Kantor berita itu menyebutkan, menteri Saudi tersebut menekankan harapan pemerintah, untuk bekerja sama dengan Republik Islam Iran.
Teheran pada pekan lalu mengklaim, pemerintah Saudi tidak mengeluarkan visa bagi beberapa pejabat Iran yang berusaha pergi ke kerajaan itu, untuk memfasilitasi pemulangan jemaah yang meninggal dan luka-luka.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...