Saudi Jatuhkan Sanksi Organisasi Terkait Hizbullah
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Arab Saudi memasukkan dalam daftar organisasi teroris dan menjatuhkan sanksi pada dua orang dan organisasi karena mempunyai hubungan dengan kegiatan kelompok Hizbullah yang didukung Iran.
Sanksi dijatuhkan pada Mohamed Al-Mohtar Falah Kallas dan Hasan Hatem Jmaml Al-Din, dari Lebanon, serta organisasi bernama Glbal CL SARL yang berbasis di Baghdad, Irak dan Lebanon. Hal itu dikatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi, Saudi Press Agency (SPA).
"Pemerintah Arab Saudi akan terus memerangi kegiatan teroris Hizbullah dengan semua sarana yang tersedia, dan akan terus bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia untuk menegaskan bahwa kegiatan militan dan ekstrimis Hizbullah tidak dapat ditolerir oleh bangsa atau organisasi," kata pernyataan itu.
"Selama Hizbullah menyebar ketidakstabilan, melakukan serangan teroris, dan terlibat dalam kegiatan kriminal dan narkoba di seluruh dunia, kami akan terus menunjuk kelompok Hizbullah, pemimpinnya, dan bisnisnya, serta menjatuhkan sanksi," kata pernyataan itu.
Liga Arab secara resmi juga menyebutkan kelompok Hizbullah sebagai "organisasi teroris" pada bulan Maret lalu. Ini langkah yang dikhawatirkan memperdalam perpecahan di antara negara-negara Arab karena memberi tekanan pada kelompok Syiah ini.
Hizbullah selama ini terlibat dalam perang di Suriah dengan mendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Dan Keputusan Liga Arab itu kemudian juga diikuti oleh negara-negara teluk dengan memasukkan Hizbullah dalam daftar hitam terorisme.
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...