Saudi-Kuwait Tidak akan Pangkas Produksi Minyak
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM – Menteri perminyakan Saudi dan Kuwait pada Minggu (22/12) mengatakan bahwa negara mereka tidak akan mengurangi produksi minyak bahkan jika negara-negara yang bukan anggota Organisation of Petroleum Exporting Countries (OPEC) melakukannya untuk mengimbangi penurunan harga minyak.
“Tidak. Saya pikir sudah terlalu terlambat sekarang,” ujar Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi kepada para wartawan ketika ditanya apakah OPEC akan memangkas produksinya jika produsen-produsen non-OPEC melakukannya.
“Jika mereka (non-OPEC) ingin mengurangi produksi, mereka akan menyambutnya. Kami tidak akan melakukan pemangkasan, terutama Arab Saudi tidak akan melakukannya,” ujar Naimi di sela-sela konferensi energi di Uni Emirat Arab.
Menteri Perminyakan Kuwait menyatakan hal serupa.
“Menurut saya kami tidak perlu melakukan pemangkasan. Kami berikan kesempatan kepada yang lain dan mereka tidak bersedia melakukannya,” ujar Omair.
“OPEC tidak akan melakukan pengurangan. Tidak akan ada yang dilakukan hingga Juni dan tidak ada pertemuan darurat,” ujarnya.
Dua negara tersebut merupakan anggota OPEC yang sangat berpengaruh dan bersama dengan UEA serta Qatar telah memompa sekitar 16 juta barel per hari, atau lebih dari setengah dari total produksi OPEC. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...