Saudi Minta Kerja Sama AS-Rusia Harus Lengserkan Assad
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Arab Saudi memperingatkan segala bentuk kerja sama militer antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia di Suriah harus dapat mendorong transisi politik guna mengakhiri perang serta melengserkan Presiden Bashar al Assad dari tampuk kekuasaan.
Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir mengatakan kepada awak media bahwa ia akan mendukung kerja sama antara AS dan Rusia saat Menteri Luar Negeri John Kerry bertolak ke Moskow guna membahas upaya untuk mengakhiri perang yang telah berkecamuk selama lima tahun di Suriah.
“Kerja sama antara Rusia dan AS dalam perang melawan terorisme merupakan sesuatu yang memang kami harapkan,” ujar Jubeir kepada awak media setelah pertemuan di markas PBB hari Kamis (14/7).
Namun, ia menambahkan bahwa “Kuncinya adalah menyelaraskan situasi di Suriah dengan proses politik.”
Menurut laporan The Washington Post, Kerry akan mengusulkan pembentukan pusat komando gabungan untuk mengarahkan serangan udara terhadap ISIS dan berbagai kelompok ekstremis lain dalam pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jubeir mengatakan Suriah harus mendorong proses transisi politik yang mencakup pembentukan dewan pemerintahan sementara dengan kekuasaan penuh untuk menangani urusan pemerintahan dan “menciptakan Suriah yang baru tanpa Bashar al Assad.”
Rusia sudah berulang kali mengusulkan kepada AS dan negara-negara lain untuk meningkatkan kerja sama dalam menumpas ISIS dan berbagai kelompok ekstremis lain di Suriah.
Kerja sama dengan Moskow dipandang dengan penuh kecurigaan karena Rusia mendukung Presiden Assad.
Sementara itu, Arab Saudi mendukung berbagai kelompok pemberontak yang berusaha menggulingkan Assad, beberapa di antaranya bahkan memiliki hubungan dekat dengan Al Qaeda cabang Suriah Front Al Nusra dan dianggap sebagai kelompok ekstremis. (AFP)
Unhas Minta Sekolah Tidak Manipulasi Nilai Siswa
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Jamaluddin Jompa ...