Sayfii Maarif: Tak Pilih Johan Budi, Komisi III DPR Terlalu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), siang ini, Rabu (23/12), melakukan induksi di gedung KPK dengan mengundang tokoh masyarakat, Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
“Saya diminta bicara mengenai harapan masyarakat buat pimpinan KPK sekarang ini. Lalu kita sampaikanlah banyak hal melalui dialog yang berlangsung selama satu setengah sampai dua jam tadi,” kata Syafii.
Syafii berujar, mudah-mudahan janji mereka akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara tanpa diganggu oleh partai politik itu benar. Mereka berjanji kinerjanya bagi kepentingan bangsa ini tidak akan dapat diganggu oleh kepentingan partai pendukung mereka sekalipun.
“KPK harus kompak dan tidak boleh neko-neko. Mereka masih akan mengundang kami lagi untuk tahu lebih mendalam tentang Indonesia, tentang bangsa, tentang pluralisme, tentang Bhinneka Tunggal Ika, tentang korupsi, dan tentang hal yang lain-lain.”
Ketika ditanya awak media tentang tanggapannya mengenai pengunduran diri Johan Budi, Syafii tidak ingin mengomentarinya.
“Soal pengunduran Johan Budi sebenarnya tidak memerlukan tanggapan dari saya. Saya rasa kalau dia mundur itu wajar karena sudah 10 tahun di KPK. Namun, seharusnya dia dipilih oleh Komisi tiga DPR. DPR keterlaluan juga menurut saya tidak memilih Johan Budi,” ucap Syafii.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...