SBY Bahas Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja pada Pertemuan Informal
ST PETERSBURG, SATUHARAPAN.COM - Pertemuan informal para pemimpin G-20 dengan para pebisnis (B - Business) dan serikat pekerja (Labour) anggota G20 membahas isu utama tentang pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja berkualitas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, salah satu di antara delapan kepala negara/pemerintahan anggota G20 yang hadir pada pertemuan yang berlangsung di International Media Center, Strelna, St Petersburg, Rusia, pada Jumat (6/9. Mereka mendiskusikan langkah bersama mengatasi persoalan-persoalan pembangunan.
Selain Presiden SBY, tujuh pemimpin G20 yang hadir adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Prancis, Francois Hollande, Perdana Menteri Italia, Enrico Letta, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan PM Turki, Tayyip Erdogan.
Pertemuan G20, B20, dan L20 untuk menyamakan langkah dalam mencari solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan terkini. Yang paling akhir adalah krisis keuangan dan pertumbuhan akibat kebijakan pengurangan stimulus fiskal (quantitative easing) di AS. Banyak negara di dunia, terutama negara berkembang, terimbas krisis. Di Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun.
Sebelumnya, dalam keterangan persnya sebelum lawatan ke Kazahstan, Polandia, dan Rusia, SBY menegaskan bahwa segenap komponen bangsa harus bersatu, termasuk buruh dan dunia usaha. Pengalaman menghadapi tekanan krisis disampaikan SBY dalam pertemuan G20 dengan B20 dan L20 di St Petersburg.
"Saya pastikan, saat menghadapi tekanan baru ini, hubungan tetap positif, misalnya antara pekerja dan dunia usaha, bersatu dan memiliki pemahaman yang sama atas permasalahan yang dihadapi bangsa dan dunianya, serta mengambil formula yang win-win untuk seluruh pihak," kata SBY.
Diskusi informal dengan B20 dan L20 dimulai pada KTT G20 di Cannes, Perancis, pada November 2012. Misi utama B20 untuk memberikan kontribusi pada perkembangan yang stabil, berkelanjutan dan berkeadilan, serta menstimulasi pertumbuhan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja. Sedangkan L20 menghendaki pertumbuhan dan pembangunan yang menciptakan lapangan kerja, dan sebaliknya pekerjaan untuk pertumbuhan yang lebih baik.
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...