SBY-Ban Ki-moon Lakukan Pertemuan Bilateral di Bali
NUSA DUA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon di sela-sela rangkaian The Sixth Global Forum of the United Nations Aliance of Civilizations (UNAOC) atau Pertemuan ke-6 Forum Global Aliansi Peradaban PBB di Bali, Kami (28/8) pagi.
Pertemuan yang dilakukan di sebuah hotel bintang lima di Nusa Dua itu dimulai sekitar pukul 10.00 WITA.
Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam pertemuan tersebut antara lain akan dibahas keberlanjutan pembahasan forum global UNAOC yang saat ini mengambil tema "persatuan dalam keberagaman" dan perkembangan isu-isu global kawasan.
"Pertemuan kali ini ada keunikan karena membahas `unity in diversity`. Ini terkait dengan Indonesia," kata Faiza.
Ia mengatakan bahwa dalam kerangka nasional Indonesia menjadi panutan untuk mengembangkan persatuan dan keberagaman. Hal tersebut selaras dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Faiza juga menegaskan bahwa kasus intoleransi dapat terjadi dimana pun.
Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Presiden kemudian akan menerima kunjungan kehormatan dari Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam Iyad Ameen Madani pada pukul 10.45 WITA dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova pada pukul 11.20 WITA.
Pada pukul 12.25 WITA, Presiden Yudhoyono dijadwalkan menerima Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop yang dilanjutkan dengan menyaksikan penandatanganan Code of Counduct terkait normalisasi hubungan Indonesia-Australia. Penandatanganan Kode Etik tersebut dilakukan oleh Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Bishop.
UNAOC ke-6 sendiri baru akan resmi dibuka oleh Presiden SBY Jumat (29/8) besok di Bali Nusa Dua Convetion Center. Presiden sekaligus menjadi pembicara kunci. (Ant/presidenri.go.id)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...