SBY: Generasi Muda Jangan Lupa Sejarah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejarah bangsa dan kesadaran untuk memupuk pengetahuan amat penting bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu anak muda harus terus mengambil intisari baik dari nilai-nilai sejarah. Himbauan ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seusai meresmikan Monumen Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/7) seperti disampaikan presidenri.go.id.
SBY yang awalnya menjelaskan tentang pentingnya sejarah, dan berkaitan dengan obyek yang diresmikan yakni Monumen Perjuangan TNI mengatakan bahwa bangsa ini perlu memetik pelajaran dari masa lalu.
"Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang bisa memetik pelajaran dari apa yang dialami masa lalu untuk kepentingan yang baik di masa depan. Oleh karena itu kita terus membangun diri agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan cerdas," kata Presiden.
SBY mengatakan bahwa sejarah dan ilmu pengetahuan penting sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa.
“Kita bisa menerbitkan buku, film dokumenter, dan apapun yang mengarah pada pencapaian tujuan itu,” kata SBY.
Bangunan yang ada di markas besar cilangkap itu, menurut SBY bukanlah hanya bangunan fisik saja tetapi juga menggugah kesadaran berbangsa dan bernegara.
“Pembangunan museum dan monumen juga patut kita letakkan agar generasi muda Indonesia masa kini dan depan benar-benar mengerti perjalanan bangsa, dan perjalanan kemerdekaan,” lanjut Presiden.
Monumen perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibangun di atas tanah seluas 6 ribu meter persegi, dengan megah ada patung Panglima Besar Jenderal Soedirman berbentuk setengah lingkaran dengan 21 panel dinding relief.
Editor : Yan Chrisna
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...