SBY: Husni Kamil Memiliki Pembawaan Tenang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai sosok Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik memiliki pembawaan tenang meskipun menghadapi banyak tekanan dari partai politik.
"Saya mengenal sosok almarhum sangat baik, tenang, sabar memimpin dan menghadapi berbagai permasalahan, ditekan kanan-kiri, tetap bersikap independen, netral dan tidak berpihak," kata Yudhoyono usai memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Husni di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, pada hari Jumat (8/7).
Ketua Umum Partai Demokrat itu juga memuji kemampuan Husni dalam menjalin hubungan dengan koleganya.
"Beliau pandai memelihara jarak dengan partai dan tokoh politik mana pun, pandai memelihara jarak dengan Pemerintah. Kita semua kehilangan atas kepergian almarhum," katanya.
SBY tiba di rumah duka di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, pukul 10.35 WIB dengan didampingi kedua anak lelakinya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro (Ibas) Yudhoyono.
Presiden RI ke enam tersebut hadir dengan mengenakan pakaian koko berwarna putih, sementara Agus memakai kemeja batik lengan panjang dan Ibas kemeja polos lengan panjang.
Jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta, pada Jumat siang (8/7).
Upacara penghormatan terakhir kepada jenazah Ketua KPU akan dilangsungkan di rumah duka di Jl. Siaga Raya No. 23A, Pejaten, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 hingga 10.15 WIB.
Jenazah kemudian dibawa ke Masjid Komplek Polri Pejaten untuk dishalatkan setelah ibadah Shalat Jumat, yang selanjutnya akan diberangkatkan ke TPU Jeruk Purut untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Husni mengalami infeksi yang telah menyebar ke organ tubuh lainnya. Selama ini, kata dia, Husni tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sakit atau penurunan kesehatan.
"Selama ini saya dan teman-teman tidak melihat beliau sakit, hanya memang beberapa kali menjalani terapi pijat kesehatan. Ada infeksi yang sudah menyebar di tubuhnya, untuk lebih jelasnya saya belum tahu karena belum bertemu dengan pihak keluarga," kata Hadar dalam perjalanannya ke RSPP, Kamis (7/7) malam.
Husni menjalani perawatan di RSP Pertamina pada Kamis (7/7) pagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada pukul 21.10 WIB. Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak.
Husni lahir di Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975 dan pernah menjabat sebagai Anggota KPU di Sumatera Barat selama dua periode yakni 2003 - 2008 dan 2008 - 2013.
Husni muda aktif dalam berbagai kegiatan politik dan berpengalaman sebagai pemantau pemilu sejak lulus kuliah di Universitas Andalas.
Sementara ini jenazah masih berada di RSPP dan rencananya akan dibawa ke rumah duka di Jalan Siaga Raya No 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...