SBY Ingin Jokowi Lanjutkan Bali Democracy Forum
NUSA DUA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), inisiator Forum Demokrasi Bali (Bali Democracy Forum/BDF) mengatakan akan menyampaikan kepada penggantinya, Presiden Terpilih Joko Widodo supaya melanjutkan BDF.
“Saya nanti akan menyampaikan pada Bapak Joko Widodo, tradisi yang penting ini bisa dilanjutkan,” kata Presiden Yudhoyono dalam keterangan pers seusai membuka BDF VII di Nusa Dua, Bali, Jumat (10/10).
Ia juga menggarisbawahi penyelenggaraan Forum Media Bali yang terdapat dalam rangkaian BDF sebagai suatu ajang tukar pikiran yang bermanfaat bagi media. Presiden mengumpamakan bagaimana dialog media di masa lampau telah berhasil menjembatani media dalam solusi krisis karikatur Nabi Muhammad pada 2007 silam. Sebelumnya, majalah mingguan Perancis “Charlie Hebdo” menampilkan kartun yang Nabi Muhammad sedang melakukan kegiatan-kegiatan yang dinilai tidak senonoh, kartun tersebut memancing reaksi keras terutama dari kalangan umat Islam di seluruh dunia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengatakan keputusan kelanjutan BDF merupakan kewenangan dari pemerintahan baru yang dipimpin Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namun, Marty meyakini acara tahunan yang telah digelar sejak 2008 tersebut semakin banyak diminati oleh berbagai negara, tidak hanya negara di kawasan Asia-Pasifik, tetapi juga di kawasan lainnya.
“Kita tidak bisa melihat sesuatu seperti di bola kristal karena apa yang akan terjadi besok saja kita tidak tahu. Tetapi kenyataannya BDF ini sudah menjadi bagian dari tatanan demokrasi dalam kawasan. Banyak negara yang juga merasakan manfaatnya,” ujar dia.
Oleh karena itu, Menlu berharap pemerintahan yang akan datang dapat memilah-milah hal yang baik dan memperbaiki hal yang kurang baik dalam forum demokrasi tahunan tersebut, bila memang akan dilanjutkan.
BDF kali ini dipimpin oleh Presiden Yudhoyono bersama Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino III. Sedangkan dua kepala pemerintahan yang secara rutin menghadiri acara tersebut, yaitu Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah dan PM Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...