SBY: Jangan Lukai Perasaan Bangsa Indonesia!
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua komponen bangsa bertekad mempertahankan kedaulatan dari semua ancaman keutuhan NKRI. Apabila ada konflik yang berkaitan dengan kedaulatan, presiden melanjutkan, akan dikedepankan dialog. Namun, harus dibarengi sikap tegas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal itu pada pidato kenegaraan dalam rangka Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (16/8) di Jakarta. Pada pidato tersebut presiden mengangkat empat isu. Yaitu, kemampuan mengelola ekonomi, kerukunan dan toleransi, suksesi dan demokrasi, dan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Pada topik kedaulatan dan keutuhan Republik Indonesia, Presiden mengajak semua komponen bangsa bertekad mempertahankan kedaulatan dari semua ancaman keutuhan NKRI. Apabila ada konflik yang berkaitan dengan kedaulatan, presiden melanjutkan, akan dikedepankan dialog. Namun, harus dibarengi sikap tegas.
Dengan ditandatangani perjanjian Helsinki, konflik di Aceh dapat diselesaikan. Oleh karena itu, presiden mengajak semua pihak untuk mengubur konflik masa lalu. Yang pada gilirannya, semua pemangku kepentingan di Aceh dapat melanjutkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat Aceh, dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam membahas Papua, presiden menekankan pengutamaan kesejahteraan. Sikap tegas juga diterapkan pada kondisi ini. Namun, penegakan hukum dan keamanan di Papua tetap memperhatikan hak asasi manusia dan kondisi unik budaya Papua.
Hal yang tidak kalah penting adalah mempercepat pertumbuhan di Papua. Untuk itu, pemerintah bekerja sama dengan segenap tokoh masyarakat Papua, mencari formulasi khusus untuk meningkatkan kesejahteraan Papua.
Aceh dan Papua adalah bagian tidak terpisah dari NKRI. Pendirian ini adalah harga mati. Presiden juga mengingatkan kepada pihak-pihak di dalam dan luar negeri menghindari provokasi yang mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.
Selama ini, Indonesia menghormati kedaulatan integritas negara sahabat. Prinsip yang sama juga dilakukan secara resiprokal. Jangan lukai perasaan bangsa Indonesia, karena kami juga tidak ingin melukai bangsa lain.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...