SBY: Radikalisme Memundurkan Bangsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa radikalisme akan merugikan dan memundurkan bangsa. Dan dia mengajak untuk meningkatkan solidaritas dan kesalehan sosial.
Al-Quran memberi tuntunan kepada umat Muslim untuk hidup rukun dan damai, serta pedoman untuk menjadi pribadi yang santun dan berakhlak mulia, kata Presiden ketika memberikan sambutan pada peringatan Nuzulul-Qur’an tingkat Kenegaraan tahun 1434H / 2013 M di Istana Negara, Jakarta, Jum’at (26/7) malam.
Pada acara itu dihadir Wakil Presiden, Boediyono, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Menteri Agama ,Suryadharma Ali, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, para pimpinan lembaga negara, perwakilan para duta besar negara sahabat, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
“Dari Al-Quran, kita mendapat pencerahan sekaligus ketenangan jiwa untuk terus meningkatkan iman dan takwa. Dari Al-Quran kita dapat menggali sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia. Dari Al-Quran pula kita mendapat banyak inspirasi untuk membangun tatanan dunia yang lebih aman, lebih damai, lebih adil dan lebih harmonis,” kata Presiden.
Dia menambahkan bahwa ayat-ayat Al-Quran sejatinya merupakan tuntunan Ilahi yang ditunjukan untuk memberikan jalan kebaikan bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
“Egoisme yang berlebihan apalagi dalam bentuk radikalisme hanya akan memundurkan dan merugikan kehidupan dan masa depan bangsa kita,” kata Presiden
Presiden juga mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan solidaritas dan kesalehan sosial kepada kaum lemah, kaum fakir, kaum miskin, dan duafa dengan membayar zakat, infak, dan sadaqah. “Marilah kita bangun kebersamaan, persatuan dan kesetiakawanan kita dalam membangun bangsa dan negara,” kata dia.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...