Scarlett Johansson Keluar Duta Oxfam karena Promosikan Produk Israel di Tepi Barat
LONDON, SATUHARAPAN.COM Aktris Amerika Serikat Scarlett Johansson keluar sebagai duta untuk Oxfam setelah kelompok bantuan itu menilai peran tersebut tidak cocok dengan promosinya untuk sebuah perusahaan Israel yang memiliki satu pabrik di Tepi Barat yang diduduki.
Johansson (29) muncul dalam sebuah iklan untuk perusahaan minuman soda SodaStream, yang akan ditayangkan saat US Super Bowl, Minggu (2/2).
Iklan tersebut sudah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di situs berbagai video YouTube.
Bintang Hollywood itu dikontrak Oxfam sejak 2005, namun badan bantuan yang berbasis di Inggris tersebut mengatakan dia mengundurkan diri karena kontraknya dengan SodaStream.
Oxfam menerima keputusan Scarlett Johansson untuk mundur setelah delapan tahun menjadi duta dan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya, kata Oxfam dalam sebuah pernyataan.
Walaupun Oxfam menghargai kebebasan duta-duta kami, peran Nn. Johansson dalam mempromosikan perusahaan SodaStream tidak cocok dengan perannya sebagai duta global Oxfam.
Oxfam
Oxfam adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia. Organisasi ini terdiri dari 15 organisasi dari 98 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1942 di Oxford.
Oxfam berdedikasi untuk memerangi kemiskinan dan ketidakadilan di seluruh dunia. Program Oxfam mengatasi penyebab struktural dari kemiskinan dan ketidakadilan.
Oxfam bekerja terutama melalui organisasi akuntabel lokal, yang ingin meningkatkan efektivitas mereka. Tujuan Oxfam adalah untuk membantu orang secara langsung ketika kapasitas lokal tidak mencukupi atau tidak sesuai dengan tujuan Oxfam. Oxfam membantu dalam pengembangan struktur yang langsung bermanfaat bagi orang menghadapi realitas kemiskinan dan ketidakadilan.
Pada November 2000, Oxfam mengadopsi pendekatan berbasis hak sebagai kerangka kerja untuk semua pekerjaan Konfederasi dan mitra-mitranya. Oxfam mengakui secara universal dan tidak terpisahkan dari hak asasi manusia dan telah mengadopsi ini bertujuan menyeluruh untuk mengekspresikan hak-hak ini dalam hal praktis.
Yaitu, hak untuk mendapatkan penghidupan yang berkelanjutan, hak terhadap pelayanan sosial dasar, hak untuk hidup dan keamanan, hak untuk didengar, dan hak untuk identitas. (AFP/Ant/wikipedia)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...