Schlumberger PHK Lagi 11.000 Karyawan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Raksasa layanan minyak Schlumberger pada Kamis (16/04) mengatakan pihaknya akan memangkas 11.000 tenaga kerja saat pendapatan mereka di kuartal pertama merosot menyusul penurunan harga minyak mentah yang memaksa mereka untuk mengurangi pengeboran.
Kepala eksekutif Schlumberger, Paal Kibsgaard, mengatakan bahwa putaran pemangkasan terbaru itu disebabkan oleh penurunan tajam dalam pengeboran tanah di Amerika Utara dan penurunan investasi oleh perusahaan minyak di luar negeri.
Pemangkasan pekerjaan pada Kamis itu diumumkan setelah pemangkasan 9.000 tenaga kerja yang sudah direncanakan pada Januari. Schlumberger saat ini mempekerjakan 115.000 tenaga kerja di seluruh dunia.
“Terlepas dari persiapan rinci yang kami buat di kuartal keempat, penurunan aktivitas secara tajam, khususnya di Amerika Utara, mengharuskan kami untuk mengambil aksi tambahan pada kuartal tersebut, ungkap Kibsgaard.
“Langkah ini mencakup keputusan sulit untuk melakukan pengurangan lebih lanjut di angkatan kerja kami yang terdiri dari 11.000 karyawan, menyebabkan pengurangan total sekitar 15 persen dibandingkan dengan puncaknya di kuartal ketiga 2014.”
Laba untuk kuartal pertama jatuh 38 persen dari setahun lalu menjadi 988 juta dolar Amerika (sekitar Rp12,7 triliun). Pendapatan menurun 8,8 persen menjadi 10,25 miliar dolar Amerika (sekitar Rp131,9 triliun).(Ant/AFP)
Baca juga:
- Minyak Dunia Anjlok Schlumberger Pecat 9000 Karyawan
- McDonald's Naikkan Gaji 90.000 Karyawannya
- General Motor Berhenti Produksi di Indonesia PHK 500 Karyawan
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...