Schumacher Adalah Pejuang yang Tidak akan Menyerah
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Keluarga Michael Schumacher menggambarkan legenda Formula One itu sebagai pejuang yang “tidak akan menyerah,” saat dirinya berusia 45 tahun pada Jumat (3/1) ketika berbaring koma di sebuah rumah sakit Prancis.
“Setelah kecelakaan ski yang dialami Michael, kami ingin berterima kasih kepada orang-orang dari seluruh dunia yang telah menyampaikan simpati dan harapan mereka untuk kesembuhannya,” kata keluarga Schumacher dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs pembalap asal Jerman itu.
“Kami semua tahu bahwa dia adalah pejuang dan tidak akan menyerah” tambah mereka, dalam pesan tersebut bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Sejumlah dokter dan anggota keluarga pada Kamis bungkam mengenai kondisi pensiunan juara Formula One yang dirawat sejak Minggu itu, saat kepalanya terbentur pada sebuah batu saat bermain ski di Pegunungan Alpen Prancis.
Tim Ferrari F1, tempat Schumacher habiskan selama beberapa tahun, mengumumkan bahwa pada Jumat mereka akan menggelar “silent gathering” (“mengheningkan cipta”) di depan rumah sakit Grenoble tempat dirinya dirawat untuk menandai ulang tahun mantan pembalap mereka, yang dalam keadaan koma.
Schumacher telah menjalani dua operasi untuk menghilangkan pendarahan dan tekanan pada otaknya.
Jaksa penuntut membuka penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut, saat praktik semacam itu umum di Prancis dalam kasus tersebut, dan membuka teori bahwa Schumacher bermain ski dengan kecepatan tinggi saat dirinya terjatuh. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...