SD Malaysia Bedakan Cangkir Murid Muslim dan Non-Muslim
HULU LANGAT, SATUHARAPAN.COM - Sebuah sekolah dasar negeri di Selangor Malaysia menerapkan pembedaan cangkir minum untuk murid beragama Islam dengan yang bukan beragama Islam. Media setempat melaporkan bahwa cangkir yang ditempatkan di samping dispenser air minum di salah satu blok sekolah diberi label "Muslim" dan "non-Muslim".
Guru-guru sekolah tersebut menolak memberi komentar kepada wartawan Free Malaysia Today saat dimintai tanggapan, namun seorang yang bekerja di kantin mengatakan, bahwa praktik tersebut sudah dimulai tahun lalu atas perintah kepala sekolah.
Kebijakan di Sekolah Kebangsaan Taman Puteri di kota Hulu Langat Selangor yang memiliki 219 murid Melayu dan 145 murid non-Melayu ini memicu kecaman dari orang tua murid dan netizen.
Sebelumnya, Satees Muniandy seorang politisi oposisi mengunggah foto cangkir tersebut ke media sosial untuk memprotes kebijakan itu dan menjadi viral.
"Lihat sendiri bagaimana kebencian dipupuk ke dalam hati kanak-kanak! Kakak-kanak diajar supaya tidak menggunakan cawan yang digunakan oleh pelajar yang berlainan agama. Inilah perpaduan nasional yang cuba dipupuk; supaya sentiasa mengutamakan perbezaan daripada persamaan!" kata Satees Muniandy di akun Facebook.
Menanggapi banyaknya protes dari masyarakat, pada Kamis (10/8), Wakil Menteri Pendidikan Datuk Chong Sin Woon menekankan bahwa "sekolah negeri adalah untuk semua orang Malaysia dan tidak boleh memisahkan anak-anak kita berdasarkan agama."
Dia mengatakan akan memerintahkan Departemen Pendidikan Selangor untuk meneliti masalah ini. (thestar.com.my)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...