Sebuah Petisi Menuntut Penyelidikan Dominasi Media oleh Rupert Murdoch
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM-Sebuah petisi yang menuntut penyelidikan atas dominasi Rupert Murdoch di media berita Australia telah mengumpulkan rekor 420.000 tanda tangan, melampaui petisi sebelumnya yang berfokus pada perubahan iklim.
Petisi online diluncurkan pada 12 Oktober oleh mantan perdana menteri Australia dari Partai Buruh, Kevin Rudd, yang sering menjadi target surat kabar yang dikendalikan oleh Murdoch’s News Corp.
Pada hari Jumat, seruan pada Komisi Kerajaan untuk menyelidiki dampak kelompok tersebut pada keragaman media telah ditandatangani 420.695 kali di halaman web e-petisi parlemen nasional.
Angka itu melampaui rekor sebelumnya untuk petisi elektronik dengan 404.538 tanda tangan yang dikumpulkan dalam seruan tahun 2019 bagi pemerintah untuk mengumumkan darurat iklim.
Petisi tersebut masih bisa ditandatangani hingga 5 November, saat akan diajukan ke parlemen.
Di antara penandatangan termasuk mantan perdana menteri lainnya, salah satu dari ujung lain spektrum politik, Partai Liberal, Malcolm Turnbull, yang digulingkan oleh kaum konservatif garis keras dalam kudeta partai tahun 2018 yang didukung oleh pers Murdoch.
Kantor berita Murdoch yang bermarkas di New York adalah organisasi media terbesar di negara itu, yang memiliki surat kabar di hampir setiap kota besar serta jaringan televisi kabel dan majalah.
"Kanker pada Demokrasi Kita"
Dalam meluncurkan petisi, Rudd mencela kelompok tersebut sebagai "kanker pada demokrasi kita" yang menjalankan "monopoli" yang efektif atas pers Australia.
"Kekuatan ini secara rutin digunakan untuk menyerang lawan dalam bisnis dan politik dengan memadukan opini editorial dengan pelaporan berita," kata petisi tersebut menyatakan.
Fakta-fakta ini mendinginkan kebebasan berbicara dan merusak debat publik.
Rudd, yang menjadi perdana menteri dari 2007-2010 dan sempat pada tahun 2013, telah lama mengkritik apa yang dia katakan sebagai kampanye "kejam" organisasi media untuk hak politik.
"Tidak ada lagi yang namanya level playing field," katanya dalam video yang diposting ke Twitter.
Terlepas dari catatan jumlah penandatangan petisi, permintaan untuk komisi kerajaan tampaknya tidak mungkin ditindaklanjuti oleh pemerintah konservatif, yang umumnya mendapat dukungan kuat dari pers Murdoch. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...