Seharusnya Tim Samba Menang Mudah
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah warga Brasil yang menonton negara kesayangannya menghadapi Cile pada perdelapan final Piala Dunia 2014 di Rio De Janeiro pada Sabtu (28/6) malam WIB merasa lega Brasil melaju ke perempat final.
Akan tetapi mereka merasa tim Samba mengalahkan Cile seharusnya tidak perlu lewat adu penalti.
“Aduh, payah sekali, mereka bermain buruk, entah apa yang ada di pikiran Scolari (pelatih Brasil), menyedihkan permainan Neymar (penyerang Brasil),” kata Matheus Machado (31), seorang pengacara yang kebetulan menonton di sebuah bar di Rio De Janeiro. “Memang adu penalti pilihan terburuk, Scolari harus memperbaiki anak buahnya,” lanjut Matheus.
Senada dengan Matheus Machado, Ana Paula Romero yang menonton di Stadion Minerao, Belo Horizonte juga menyoal tentang anak asuh Scolari yang kurang menggiggit.
“Saya sampai berkeringat, ini bukan panas cuaca, tetapi kami semua khawatir, ini bukan tim yang bagus, dan Brasil hanya sedikit menciptakan peluang, saya tidak ingin lagi melihat mereka menang lewat adu penalti,” kata Ana.
Paulo Velasco (27) yang menonton di pusat kota Rio De Janeiro mengatakan kemenangan atas Cile melegakan.
“Wah, baru tahu sekarang Cile tim yang bagus, sayang negara kami (Brasil) punya tradisi lebih bagus di Piala Dunia,” kata Velasco.
Sebelum adu penalti, negara tetangga Brasil dan Argentina itu sukses membuat anak asuh Luis Felipe Scolari kerepotan, walau pada menit ke-18, tim Samba pun membuka gol lewat aksi dari David Luiz.
Akan tetapi saat keasyikan membombardir gawang Cile, Brasil lupa bertahan. Penyerang Cile yang bermukim di Barcelona, Alexis Sanchez mendapatkan sodoran dari Edu Vargas. Dari dalam kotak penalti, bola tendangan Neymar menyisir sudut kiri jala Brasil yang dikawal Julio Cesar menit ke-30. Saat adu penalti Brasil unggul 3-2. (utsandiego.com/fifa.com/goal.com).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...