Sejak 2010 Ahok Kenal Anak Magang Balkot Tersangkut Suap APL
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mengenal Sunny Tanuwidjaja sejak tahun 2010. Nama Sunny Tanuwidjaja ini mencuat karena diduga terlibat dalam kasus suap terkait pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara dan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta dari pihak Agung Podomoro Land (APL).
“Saya kenal dia dari tahun 2010. Ya dia mau bikin disertasi silakan. Saya enggak gaji dia, saya ketemu semua bos, lalu dia mau datang. Dia mau tahu. Sama DPRD dia mau tahu,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (7/4).
Dalam kesempatan sebelumnya, pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan Sunny hanyalah anak magang yang tak digaji. Tujuannya mengikuti program magang Ahok adalah untuk membuat laporan penelitian disertasi doktornya di Universitas Illinois demi gelar PhD.
Selama mengenal Sunny, Ahok mengatakan Sunny adalah seorang pribadi yang baik. Jika Sunny ada kaitannya dengan kasus suap, Ahok mempersilakan pihak berwenang untuk memeriksanya. Dia menegaskan, meskipun ada banyak anak magang yang berada di sekitarnya, mereka tidak akan bisa memengaruhi kebijakannya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
“Dia mau ngikutin sepak terjang Ahok. Orang enggak ada partai berantem lawan semua. Ini kira-kira survive enggak nih secara logika Ahok ini kartu mati nih. Ini disertasi doktor yang menarik. Apalagi saya kalau kampanye tahun depan.”
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga membantah tudingan yang selama ini beredar bahwa Sunny yang menjadi perantara untuk mempertemukan dirinya dengan pihak PT APL.
Editor : Bayu Probo
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...