Sejumlah Negara Eropa Laporkan Kasus Cacar Monyet
MADRID, SATUHARAPAN.COM-Pejabat kesehatan di Spanyol melaporkan tujuh kasus cacar monyet (monkeypox) dan Portugal memperbarui jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 14 pada hari Kamis (19/5) ketika wabah penyakit virus yang biasanya terbatas di Afrika meluas di Eropa.
Di Spanyol, semua kasus yang dilaporkan hingga saat ini melibatkan pria di Madrid, kata para pejabat. Pejabat kesehatan saat ini sedang menguji 22 kasus lain yang dicurigai, kata Antonio Zapatero dari departemen kesehatan regional.
"Ada kemungkinan lebih banyak kasus akan muncul dalam beberapa hari mendatang," kata Zapatero kepada jaringan radio Spanyol Onda Cero.
Para pejabat mengatakan semua kasus yang diidentifikasi sejauh ini ringan dan infeksi itu tampaknya terkait dengan kontak dekat di antara dua rantai penularan. Tidak ada rincian yang diberikan apakah orang-orang itu telah melakukan perjalanan ke Afrika atau apakah kasus-kasus itu terkait dengan kasus-kasus lain yang dilaporkan di seluruh Eropa.
Pihak berwenang Portugis mengatakan pada hari Kamis bahwa 14 kasus yang dikonfirmasi di negara itu semuanya dilaporkan di daerah sekitar ibu kota Lisbon.
Sementara itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Inggris naik menjadi sembilan. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa kasus-kasus baru-baru ini yang dilaporkan pekan ini telah terlihat "terutama pada kalangan gay, biseksual atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki," meskipun mencatat bahwa tidak jelas bagaimana tepatnya orang terinfeksi.
Sedangkan kasus dugaan pertama virus monkeypox di wilayah Prancis telah terdeteksi di wilayah Paris/Ile-de-France, kata kementerian kesehatan Prancis pada hari Kamis, di tengah tanda-tanda virus menyebar ke seluruh dunia.
Monkeypox adalah virus yang menyebabkan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas. Biasanya ringan, meskipun ada dua jenis utama: jenis Kongo, yang lebih parah dengan tingkat kematian hingga 10%, dan dan jenis Afrika Barat, yang memiliki tingkat kematian sekitar 1% kasus. (AP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...