Sejumlah Pemimpin Senior NIIS Terbunuh
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah pimpinan penting kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) terbunuh dalam serangan udara koalisi sejumlah negara yang dipimpin Amerika Serikat.
Dalam Sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey, mengatakan bahwa para pemimpin militer NIIS meninggal di Irak dalam beberapa pekan terakhir.
Disebutkan bahwa Haji Mutazz, wakil utama pemimpin NIIS, Abu Bakr al-Baghdadi, terbunuh dalam satu serangan militer udara AS. Anggota senior lainnya yang terbunuh adalah Abd al Basit, kepala operasi militer NIIS.
Serangan udara dirancang untuk membatasi kemampuan kelompok itu dalam melakukan serangan. "Hal ini untuk mengganggu perencanaan, komando dan kendali mereka," kata Dempsey. "Ini adalah target bernilai tinggi, kepemimpinan senior."
Demsey juga mengatakan bahwa Radwin Talib, wali kota NIIS di Mosul, kota kedua terbesar di Irak terbunuh dalam serangan udara pada akhir November.
Sementara itu, kantor berita AFP, mengutip pernyataan seorang pejabat yang mengatakan bahwa pemimpin yangmeninggal itu tidak termasuk Ketua kelompok ekstremis itu, Abu Bakr al-Baghdadi.
Nasib Baghdadi, pimpinan yang mengklaim sebagai "khalifah Islam" itu masih belum jelas. Pada awal November, sumber suku mengatakan bahwa pemimpin NIIS itu dalam kondisi "kritis akibat terluka" ketika serangan udara menargetkan kota di perbatasan barat Irak,al-Qaim.
Demsey juga menyebutkan bahwa sejumlah "komandan senior dan menengah’’ NIIS meninggal dalam serangan. Para pejabat militer percaya bahwa serangan mulai secara signifikan melemahkan struktur kepemimpinan kelompok itu di Irak.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...