Sejumlah Pemuka Agama Ingin Pilkada Aman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan para pemuka lintas agama ingin prosesi Pilkada 2017 berlangsung dengan aman, berkeadaban, dan menyatukan bangsa.
"Intinya adalah bagaimana agar kehidupan kerukunan hidup antarumat beragama bisa kita jaga, pelihara, rawat dengan baik," kata Lukman seusai memimpin pertemuan dengan para pemimpin majelis agama dan tokoh agama di Jakarta, Jumat (14/10).
Hadir dalam pertemuan tersebut pemuka agama dan tokoh nasional seperti dari MUI, NU, Nahdlatul Ulama, Matakin, Walubi, KWI, PGI dan ormas keagamaan lainnya.
Keinginan pilkada aman, kata Lukman, adalah wajar karena Indonesia terdiri atas masyarakat yang beragam dan rentan terjadi gesekan serta perselisihan hanya karena berbeda pandangan antara yang satu dan lainnya.
Apalagi saat ini, lanjut dia, Indonesia sedang berada dalam fase tensi panas politik dalam pilkada yang terjadi di berbagai daerah.
"Di sinilah sebagai bangsa yang religius, agama harusnya bisa menjadi faktor positif dalam upaya menjaga kebersamaan, kesatuan dan persatuan bangsa. Jangan agama dijadikan untuk merusak kerukunan dan keberagaman bahkan mengancam integritas keutuhan bangsa,” kata Lukman
Lukman mengatakan para pemuka lintas agama dalam pertemuannya pada Jumat sepakat agar agama dijadikan sesuatu yang positif atau bukan dipakai untuk memecah belah bangsa yang akan mengarungi pilkada serentak tahun 2017.
Agama, kata dia, harus digunakan untuk menumbuhkan kesadaran agar Indonesia mampu menjaga persaudaraan, menebarkan kemaslahatan, kemanfaatan, menimbulkan kesejahteraan dan perdamaian.
"Kami imbau untuk menjadikan agama sebagai hal positif, untuk hal-hal yang sifatnya promotif, bukan konfrontatif. Jadi jangan menggunakan agama untuk menjelekkan, mendiskreditkan dan hal-hal negatif," kata Lukman.(Ant)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...