Sekda DKI: Hati-hati, Tapi Serapan Anggaran SKPD Rendah
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM - Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan, dengan imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk tidak bermain-main dengan anggara ternyata membuat 10 SKPD rendah penyerapan anggaran belum sesuai target.
"SKPD punya alasan kenapa tidak menyerap anggara sesuai target. Kerena, SKPD berusaha semaksimal mungkin agar anggarannya benar-benar memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota, di Jakarta Pusat, Senin (8/12).
Saefullah mengatakan dengan imbauan langsung dari Gubernur yang menekankan tidak bermain-main dengan anggaran, memang punya asas manfaat bagi masyarakat.
"Katimbang salah menggunakannya berdampak pada hukum," kata dia.
Selain itu, Saefullah mengatakan pihaknya akan memperbaiki perencanaan kerja pada masing-masing SKPD agar penyerapan anggaran tidak terlalu rendah.
"Kuncinya diperencanaan di 2015 ini," kata dia.
Saefullah memastikan anggaran yang belum terserap oleh masing-masing SKPD tidak akan disalahgunkan.
"Kan semua masuk ke Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (silpa)," katanya.
Namun, kata Saefullah, SKPD masih bisa menggunakan anggarannya sampai tanggal 31 Desember 2014, dan anggaran itu bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa kekurangan fasilitas umum di DKI Jakarta.
"Ya bisa untuk perbaikan trotoar, jalan-jalan yang rusak. Itukan semua belum terbayar. Kalau ada orang yang bangun puskesmas, sekolah itu memang belum dibayar nanti 31 Desember baru kelihatan," kata dia.
Pada waktu yang sama kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Endingtyas saat dihubungi satuharapan.com mengatakan, rendahnya penyerapan anggaran karena semua proses pengerjaan belum selesai.
"Semua masih proses," katanya.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...