Sekitar 1.400 Warga Afghanistan Masih di Pangkalan Qatar
DOHA, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat telah memindahkan sebagian besar dari 57.000 orang yang dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar keluar dari negara Teluk itu, dengan kurang dari 1.400 orang masih berada di pangkalan militer AS di sana, kata seorang jenderal, hari Sabtu (4/9).
AS mengevakuasi sekitar 124.000 orang dari Kabul bulan lalu sebagai bagian dari pengangkutan udara besar-besaran yang dipimpin AS terhadap warganya, warga Afghanistan dan warga negara lainnya ketika Taliban menguasai negara itu.
Brigadir Jenderal Gerald Donohue mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa dari mereka yang telah diterbangkan keluar dari Qatar sekarang berada di Amerika Serikat, sementara yang lain berada di Eropa, di mana mereka sedang diproses.
Banyak dari 1.400 yang masih berada di pangkalan Al-Udeid di Qatar dijadwalkan diterbangkan pada hari Sabtu, sementara sekelompok kecil yang membutuhkan perawatan medis akan tinggal sampai dapat melakukan perjalanan, katanya.
Warga negara Afghanistan dan non-Afghanistan telah diterbangkan ke al-Udeid dan pada puncaknya ada lebih dari 17.500 pengungsi di pangkalan pada satu titik waktu, kata jenderal itu.
Sembilan bayi lahir di pangkalan selama misi evakuasi, tambahnya.
Setelah perebutan untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang rentan, ribuan orang, beberapa tanpa dokumentasi atau aplikasi visa AS yang tertunda, yang lain dalam keluarga dengan status imigrasi campuran, sekarang menunggu di "pusat transit" di negara ketiga.
Warga Afghanistan harus mengatasi rintangan imigrasi birokrasi untuk akhirnya memasuki AS. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...