Sekitar 250 Jihadis Inggris Pulang Setelah Pelatihan Teroris di Suriah
INGGRIS, SATUHARAPAN.COM - Badan keamanan Inggris menerima informasi bahwa lebih dari setengah dari 400 Muslim Inggris yang pergi ke Suriah, telah kembali lagi ke negaranya.
Para ahli prihatin kembalinya mereka akan memunculkan ketidakstabilan yang mungkin dapat mereka sebabkan serta naiknya tingkat ancaman teroris di Inggris mengingat fakta bahwa banyak dari mereka telah melakukan kontak langsung dengan kelompok-kelompok teroris, termasuk al- Qaeda.
Para ahli juga menilai badan keamanan Inggris cenderung meremehkan potensi bahaya dari situasi ini, dengan melaporkan bahwa jumlah mereka itu hanya seperlima dari jumlah yang dinyatakan secara resmi baru-baru ini. Berdasarkan informasi terbaru, ada beberapa warga Inggris Muslim yang diketahui adalah veteran operasi militer, termasuk dari Afghanistan dan Pakistan.
Pemerintah Inggris sendiri masih berusaha menahan situasi supaya tidak memanas dengan tetap berpegang pada retorika yang masuk akal, agar tidak memicu kemarahan publik -baik dari umat Islam maupun seluruh warganya.
Seorang sumber senior Whitehall (pemerintahan Inggris) mengatakan, "Ancaman dari Suriah memang serius dan menyajikan tantangan nyata bagi badan-badan intelijen. Tapi tidak semua dari mereka yang kembali akan terlibat dalam perencanaan serangan yang berbasis di Inggris. Beberapa dari mereka menyatakan bahwa jihad sudah selesai, yang lainnya akan membantu orang lain yang ingin ke Suriah, sementara yang lainnya lagi akan tetap berjuang dengan menggalang dana".
Sedangkan Komisi Charity (badan non pemerintah yang penyelidiki masalah hukum) Inggris terus mengamati dengan ketat gerakan organisasi yang mendanai individu untuk pergi Suriah. Sementara Direktur MI5 (kontra intelejen Inggris), jenderal Andrew Parker sudah melaporkan kepada Parlemen Inggris pada tahun lalu bahwa mereka telah berhasil menemukan hubungan tertentu di antara warga Inggris yang bepergian ke Suriah dengan beberapa organisasi teroris.
Sebagai bagian dari fakta bahwa 16 warga Inggris yang terkait dengan krisis Suriah telah ditahan karena dicurigai melakukan kegiatan teroris sejak awal tahun, pihak berwenang juga khawatir bahwa radikalisme dapat kembali mempengaruhi pemuda setempat, mendorongnya untuk mengambil tindakan ilegal. Pada saat yang sama, kritikus berpendapat bahwa pemerintah telah lama mengetahui tindakan tersebut, namun gagal untuk mengambil langkah-langkah nyata untuk mengatasi masalah itu. (voiceofrussia.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...