Sekjen Asean Hargai Upaya Prancis Kerja Sama dengan ASEAN
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – ASEAN selenggarakan pelatihan bagi diplomat muda untuk tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan program peningkatan kapasitas negosiasi perubahan iklim, dan program pembangunan kapasitas bagi para pejabat Myanmar dalam persiapan untuk Myanmar dalam ASEAN pada 2014.
Hal itu merupakan kesepakatan yang seyogyanya akan dilaksanakan oleh Le Luong Minh selaku Sekretaris Jenderal ASEAN (Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara/ Association of South East Asia Nation) dan Laurent Fabius (Menteri Luar Negeri Prancis), seperti diberitakan asean.org pada Kamis (8/8). Kesepakatan ini merupakan bagian dari kunjungan Laurent Fabius ke Indonesia, selain bertemu dengan Marty Natalegawa (Menlu Indonesia) dan Jero Wacik (Menteri ESDM).
Fabius mengatakan bahwa nota kesepakatan dan kesepaham ini mencerminkan komitmen politik Prancis untuk terlibat dengan ASEAN. Minh menanggapi pernyataan ini dengan mengajak Prancis mengeksplorasi cara dan sarana untuk menempa kerja sama praktis dalam mendukung usaha ASEAN ini.
Fabius memuji prestasi yang dibuat oleh ASEAN dalam upaya membangun komunitas, yang telah membawa manfaat yang nyata bagi wilayah ini dan sekitarnya. Dia meyakinkan kesiapan Prancis untuk mendukung upaya ini, melalui kemitraan publik-swasta.
"Kami sangat menghargai upaya ASEAN dalam membentuk kerja sama dalam hubungan regional dan Prancis ingin menjadi bagian dari projek ini,'' tambah Menteri Fabius.
Selain itu, Minh menekankan pentingnya melestarikan Asia Tenggara sebagai Zona Bebas Senjata Nuklir sebagaimana tercantum dalam Perjanjian tentang Asia Tenggara Zona Bebas Senjata Nuklir (SEANWFZ). Dalam hal ini, Minh mengatakan bahwa semua negara diharapkan untuk mengatakan tidak kepada nuklir, termasuk Perancis, untuk menandatangani protokol untuk Perjanjian SEANWFZ sedini mungkin.
Fabius lebih lanjut menekankan bahwa Perjanjian SEANWFZ merupakan kontribusi yang signifikan dengan negara-negara Asia Tenggara, terhadap upaya global dalam mengejar non-proliferasi senjata nuklir. Oleh karena itu, pengakuan dan dukungan dari negara-negara yang tidak menggunakan nuklir melalui penandatanganan protokol untuk Perjanjian SEANWFZ adalah penting. Sebagai tanggapan, Menteri Fabius menyatakan bahwa ia akan serius mengkaji hal tersebut. (asean.org)
Editor : Sabar Subekti
Ukraina Serang Pasukan Korea Utara Yang Ditempatkan Dekat Pe...
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina menyerang pasukan Korea Utara untuk pertama kalinya sejak mereka ditem...