Sekjen NATO Puji Pemilu Afganistan

BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Anders Fogh Rasmussen Sekretaris Jenderal North Atlantic Treaty Organization’s (NATO) mengucapkan selamat pada rakyat Afganistan atas berjalannya pemilu pada Sabtu (5/4). Melalui surat yang dirilis di situs NATO pada Sabtu, Anders Fogh Rasmussen memuji kelancaran dan antusiasme pemilihan Presiden dan anggota parlemen Afganistan.

Tujuan utama NATO di Afghanistan adalah untuk memungkinkan pihak berwenang Afghanistan memberikan keamanan yang efektif di seluruh negeri dan memastikan bahwa negara itu tidak pernah lagi menjadi tempat yang aman bagi teroris. 

Sejak Agustus 2003 pasukan keamanan yang dipimpin NATO, International Security Assistance Force (ISAF) telah melakukan operasi keamanan, juga melatih dan mengembangkan Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANSF). 

"Ini adalah saat bersejarah bagi Afghanistan. Saya mengucapkan selamat kepada jutaan semua warga Afghanistan di seluruh pelosok negeri yang telah memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden dan dewan provinsi dengan jumlah pemilih yang mengesankan dan antusiasme.

Setiap hasil penghitungan suara, dan setiap orang adalah suara untuk demokrasi. Afghanistan baik muda dan tua, telah jelas menunjukkan tekad mereka untuk memiliki suara dalam masa depan negara mereka dan komitmen mereka untuk masa depan yang didasarkan pada prinsip dasar demokrasi.

Saya memuji fakta bahwa pemilu telah terjadi sesuai jadwal, dengan perdebatan politik bersemangat antara calon, publik, dan media. Saya berharap proses pemilihan terus berlanjut dengan transparan dan inklusif, dan memperoleh hasil yang dapat diterima oleh rakyat Afghanistan. Adalah penting bahwa setiap dugaan penyimpangan pemilu harus ditangani melalui mekanisme kelembagaan yang mapan.

Orang-orang Afghan bisa membanggakan pasukan keamanan mereka, yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengamankan pemilu. Untuk pertama kalinya, mereka telah memimpin semua operasi keamanan, dengan hanya dukungan logistik minimal dari ISAF. Ini benar-benar menjadi pemilu yang dipimpin oleh Afghanistan, dijamin dengan Afghanistan, untuk masa depan Afghanistan." (nato.int)