Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 09:57 WIB | Senin, 27 Januari 2025

Sekjen PBB Desak Houthi Yaman untuk Membebaskan Stafnya Yang Ditahan

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, berbicara dalam konferensi pers di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Februari 2024. (Foto: dok. Reuters)

PBB, SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), Antonio Guterres, pada hari Jumat (24/1) menyerukan pembebasan "segera dan tanpa syarat" semua staf kemanusiaan yang ditahan oleh Houthi Yaman, dengan mengatakan kelompok itu telah menahan tujuh pekerja PBB.

Houthi yang didukung Iran telah menahan puluhan pekerja dari PBB dan kelompok bantuan lainnya sejak pertengahan tahun lalu, termasuk 13 staf PBB sejak Juni lalu.

"Penahanan sewenang-wenang yang terus berlanjut tidak dapat diterima," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa "penargetan berkelanjutan terhadap personel PBB dan mitranya berdampak negatif pada kemampuan kita untuk membantu jutaan orang yang membutuhkan di Yaman."

"PBB akan terus berupaya melalui semua saluran yang memungkinkan untuk menjamin pembebasan yang aman dan segera bagi mereka yang ditahan secara sewenang-wenang," kata sekretaris jenderal.

Yaman, yang terguncang oleh perang selama satu dekade, terperosok dalam bencana kemanusiaan dengan lebih dari 18 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan, menurut PBB.

Penahanan staf PBB terbaru terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan Houthi untuk dimasukkan kembali ke dalam daftar organisasi teroris asing AS.

Pencantuman kembali Houthi akan memicu peninjauan ulang terhadap badan-badan PBB dan LSM lain yang bekerja di Yaman yang menerima dana AS, menurut perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari Rabu. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home