Sekjen PBB Desak Palestina Redakan Kerusuhan
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak agar kekerasan segera dihentikan ketika bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Rabu (21/10), dalam upaya meredakan kerusuhan mematikan yang sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir.
“Kami akan terus mendukung semua upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan negosiasi,” ujar Ban kepada para wartawan setelah melakukan pertemuan dengan Abbas di Kota Ramallah, Tepi Barat.
“Namun pada akhirnya Palestina dan Israel lah yang memilih untuk berdamai. Tantangan yang paling mendesak adalah menghentikan gelombang kekerasan saat ini dan menghindari jatuhnya korban lebih banyak,” ujarnya.
Ban, yang juga bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa, mengatakan bahwa “satu-satunya cara untuk mengakhiri kekerasan adalah melalui kemajuan yang nyata dan terlihat menuju solusi politik, termasuk mengakhiri pendudukan.”
“Saya telah menekankan kepada para pemimpin Israel dan Palestina mengenai kebutuhan mendesak untuk menegaskan kembali melalui kata-kata dan perbuatan bahwa mereka adalah mitra untuk perdamaian,” ia menambahkan.
Abbas juga mengimbau Israel untuk menghormati aturan di kompleks Masjid Al Aqsa, yang disebut warga Yahudi sebagai Temple Mount.
Tiga pekan serangan dan kerusuhan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya pemberontakan warga Palestina dalam skala penuh.
Kekerasan yang dimulai awal bulan ini telah menewaskan lebih dari 40 warga Palestina dan delapan warga Israel. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...